Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) resmi meluncurkan platform optimalisasi aset negara (AESIA).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan, AESIA merupakan wadah membuka potensi pemanfaatan aset melalui berbagai skema. Adapun aset yang terakomodasi di AESIA ialah aset Kementerian/Lembaga serta milik LMAN sendiri.
AESIA merupakan platform berbasis web yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna Barang Milik Negara (BMN) untuk memasarkan asetnya, maupun pihak mitra/masyarakat untuk mengajukan kerjasama pemanfaatan aset.
Baca Juga: Realisasi Pendanaan Lahan LMAN Capai Rp 12,8 Triliun
"Kami berharap kepada LMAN sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang ditugaskan Kementerian Keuangan untuk mengelola aset agar dapat memiliki capaian yang lebih optimal. AESIA dapat menjadi platform andalan dalam menjembatani pemanfaatan aset negara," kata Rionald dalam Peluncuran AESIA, di Kantor LMAN, Jakarta, Jumat (16/12).
Ia menjelaskan, AESIA akan memudahkan baik pengelola maupun pengguna atau calon mitra sehingga dapat melihat potensi aset yang baik untuk dikerjasamakan.
Rionald mengatakan, aset-aset yang akan dicatatkan di AESIA akan melalui kurasi terlebih dahulu oleh LMAN. Pasalnya aset yang masuk di platform AESIA harus sudah free and clear.
Adapun, layanan kerjasama optimalisasi aset negara melalui AESIA mencakup pemasaran aset properti kelolaan LMAN, pemasaran aset properti kelolaan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pemasaran aset mitra kerjasama layanan konsultansi pemanfaatan aset negara yang dilakukan oleh LMAN.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi juga mengatakan, di AESIA akan menampilkan aset-aset BMN berupa aset kelolaan milik LMAN, Kementerian Keuangan, dan pengguna barang atau Kementerian/Lembaga lainnya.
Baca Juga: LMAN Kucurkan Rp101,36 Triliun untuk Pembebasan Lahan hingga Tahun 2022
Pengguna BMN maupun calon mitra kerjasama pemanfaatan aset dapat mengakses AESIA sesuai kebutuhannya melalui laman aesia.kemenkeu.go.id. AESIA tersedia dalam versi web dan mobile yang sementara hanya dapat digunakan oleh pengguna android.
"Sekarang sudah ada 20 aset kelola LMAN di platform AESIA. Kemudian ada 13 aset Kementerian Keuangan sudah ada di situ," kata Basuki.
Basuki mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan kementerian dan lembaga mengenai AESIA. Ia menyebut sudah ada kementerian dan lembaga yang tertarik untuk memasukkan asetnya ke platform tersebut.
Namun kembali Basuki mengatakan aset-aset tersebut akan melalui proses kurasi oleh pihaknya, sebelum tayang di AESIA.
"Kami harus memastikan ini asetnya betul-betul idle, free and clear dan lain sebagainya atau bagaimana. Kalau emang memenuhi kriteria itu, oke, kita masukkan ke AESIA," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News