kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sentimen global negatif, pemerintah tetap berharap yield SUN menurun di 2020


Rabu, 08 Januari 2020 / 16:42 WIB
Sentimen global negatif, pemerintah tetap berharap yield SUN menurun di 2020
grace.olivia@kontan.co.id-Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menjelaskan soal penerbitan Global Bond untuk pembiayaan defisit APBN 2019, Jumat (25/10) di Press Room Kementerian Keuangan.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Adapun yang menjadi dasar pembentukan yield SUN dari dalam negeri ialah seberapa kondusif dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia sendiri.

“Jadi bagaimana kita membuat kondisi ekonomi lebih kondusif dan kondisi makro lebih stabil, disertai kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan sektor riil yang baik juga,” lanjut Luky. 

Baca Juga: Penyerapan investor pada SBN di 2020 diyakini lebih baik

Di sisi lain, ia menyadari masih ada risiko utama yang membayangi penurunan yield SUN ke depan yaitu risiko mengenai prospek nilai tukar rupiah.

“Tahun lalu yied SUN tenor 10 tahun rupiah turun 12%, sedangkan SUN dollar AS turunnya sampai dengan 35%. Jadi terlihat juga bahwa salah satu risiko yang masih dilihat investor adalah currency risk,” tandas Luky. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×