Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, per tanggal 1 September 2020, kegiatan lapangan Sensus Penduduk resmi dilaksanakan. Peluncuran sensus penduduk secara tatap muka ini tentunya akan memenuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana yang sudah ditetapkan.
Kepala BPS, Suhariyanto dalam acara Kick Off Sensus Penduduk September 2020 melalui siaran Youtube mengatakan, sensus penduduk ini akan di lakukan dengan dua cara yakni secara daring dan secara fisik maupun wawancara. “Ditengah berbagai kesulitan dan kendala sensus penduduk tidak pernah surut meski di tengah pandemi,” jelas Suhariyanto dalam konferensi daring, Senin (31/8).
Suhariyanto mengklaim, sensus penduduk online yang telah dilaksanakan sejak 15 Februari-29 Mei 2020 adalah sebanyak 51,4 juta penduduk atau partisipasi.
Baca Juga: Kemenkeu ungkap tantangan paling berat dalam menyaluran bansos
Namun, jumlah partisipasi 51,4 juta penduduk dalam SP online baru itu baru sekitar 19% dari total penduduk Indonesia. Sehingga, masih terdapat 81% penduduk Indonesia yang harus dicatat keberadaanya.
“Oleh karena itu, SP 2020 akan dilanjutkan di September 2020 untuk mencatat kembali keberadaan seluruh penduduk Indonesia, baik yang sudah mengikuti SP online maupun yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk online oleh petugas sensus,” tambahnya.
Sehingga, pada penyelenggaraan sensus penduduk di tahun 2020 ini bertujuan u tuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karaketristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure. Adapun tujuan lainnya adalah untuk menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News