kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester satu, penghematan anggaran Kementrian PU capai 61,4% dari target


Senin, 04 Juli 2011 / 16:41 WIB
ILUSTRASI. Gejala campak bisa dihindari dengan vaksin. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO


Reporter: Irma Yani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) optimis bisa merealisasikan penghematan anggaran sebesar Rp 5,7 Triliun atau 10% dari pagu anggaran tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 57,9 triliun.

Pasalnya, hingga semester pertama 2011, Kementerian PU sudah mencatatkan realisasi penghematan anggaran sekitar 61,4% dari target. "Kita telah melakukan penghematan anggaran, realisasinya hingga saat ini telah mencapai Rp 3,5 triliun. Targetnya bisa menghemat 10% dari pagu tahun ini," kata Kepala Humas Kementerian PU Pandu, Senin (4/6).

Dia mengatakan, penghematan tersebut berasal dari pos-pos yang masuk dalam belanja pegawai, seperti perjalanan dinas, belanja pegawai dan operasional kantor. "Jadi yang dihemat itu pengaturan, pembinaan dan pengawasan. Tapi itu di luar pemeliharaan rutin infrastruktur, anggaran untuk mendukung PNPM mandiri dan kontrak tahun lama, itu nggak bisa dihemat," katanya.

Sayang, dia tak merinci lebih detil penghematan anggaran di masing-masing pos. Namun, katanya, penghematan anggaran ini sesuai instruksi presiden yang mengharuskan masing-masing Kementerian Lembaga (K/L) melaksanakan penghematan anggaran rata-rata 10%.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, berdasarkan Inpres 7 Tahun 2011, K/L diharuskan melakukan upaya penghematan untuk percepatan target rencana kerja pemerintah, peningkatan sarana infrastruktur, dan pelaksanaan program kluster IV. Namun, ada beberapa anggaran yang tidak boleh dipotong untuk dihemat, seperti anggaran pendidikan, anggaran pemenuhan proyek multiyears, serta anggaran belanja operasional termasuk pinjaman luar negeri.

"Yang dipotong adalah anggaran yang tidak menganggu kinerja, seperti biaya perjalanan, seminar serta biaya segala macam yang sifatnya tidak mendukung pencapaian target secara optimal," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×