kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.811   79,00   0,47%
  • IDX 6.747   23,86   0,35%
  • KOMPAS100 973   4,71   0,49%
  • LQ45 756   1,94   0,26%
  • ISSI 214   1,53   0,72%
  • IDX30 392   0,58   0,15%
  • IDXHIDIV20 469   -1,18   -0,25%
  • IDX80 110   0,56   0,51%
  • IDXV30 115   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,03%

Seleksi pengurus OJK hanya formalitas?


Minggu, 25 Maret 2012 / 00:21 WIB
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank BNI, Jakarta, Kamis (21/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/01/2021.


Reporter: Dadan M. Ramdan, Astri Kharina Bangun, Herlina KD | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Panitia seleksi sudah meloloskan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) yang disodorkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mayoritas nama-nama yang lolos berasal dari dua institusi yakni Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI).

Tak ada calon independen yang lolos seleksi. Tak heran, jika muncul tudingan tudingan bahwa proses pemilihan komisioner OJK hanya formalitas saja. Fadil Hasan, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, dari nama-nama yang lolos itu semakin kentara kalau proses seleksi calon komisioner OJK ini sekadar basa-basi.

Panitia sebenarnya sudah mengantongi nama-nama yang bakal menduduki lembaga superior tersebut. "Saya rasa ini membenarkan dugaan bahwa sudah ada nama-nama yang diplot untuk anggota komisioner OJK," tandas Fadil, kemarin.

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Hendrawan Supratikno juga sudah menduga dari awal nama-nama calon Dewan Komisioner OJK yang akan lolos akan didominasi dari unsur regulator sektor keuangan. Maklum saja, mayoritas panitia seleksinya berasal dari petinggi-petinggi Kementerian Keuangan dan BI.

Jadi wajar, kalau sejak awal seleksi sudah tercium tudingan miring bahwa seleksi hanya formalitas karena calon-calonnya yang akan menjabat sudah ditentukan.

Maka itu, ia berharap, nama-nama calon bos OJK yang kelak disodorkan Presiden SBY ke DPR, komposisinya lebih berimbang antara dari unsur regulator dan industri keuangan. "Kuncinya nanti juga saat fit and proper test di DPR, komposisinya harus menjadi berimbang," ujar Hendrawan.

Hendrawan juga berharap, DPR kelak mengutamakan faktor integritas dan kapabilitas dalam memilih pengurus perdana OJK ini. Para calon yang nanti terpilih harus dipastikan berani melepaskan diri dari titipan-titipan kepentingan demi menjaga independensi lembaga OJK.

Panitia seleksi calon pengurus OJK sendiri menampik tudingan miring tersebut. Anggota panitia seleksi OJK yang juga Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, proses seleksi berlangsung ketat. Panitia juga meminta pihak-pihak yang berwenang untuk melihat rekam jejak dari calon anggota dewan komisioner ini.

Anggota panitia seleksi Muhammad Chatib Basri menambahkan dalam proses seleksi, masing-masing anggota panitia melakukan penilaian dengan metode skoring. "Setelah digabungkan, kombinasi dari skoring, rekam jejak dan validasi dari curriculum vitae itulah yang akan masuk dalam nilai akhir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×