Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain 7 (tujuh) orang Staf Khusus Presiden (SKP) dari kalangan millenial yang diperkenalkan kepada media, di Verranda Istana Merdeka, Kamis (21/11) sore, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengangkat 7 (tujuh) orang SKP.
“Tambahannya ada Pak Arif Budimanta. Yang baru siapa lagi? (Dini Purwono, red),” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan saat memperkenalkan 7 SKP dari kalangan millenial itu dilansir dari laman Setkab.
Baca Juga: Terpopuler: Putri Tanjung jadi staf khusus termuda, Realme 5s mulai Rp 1,96 juta
Dari SKP yang lama, menurut Presiden Jokowi, masih ada Sukardi Rinakit, Ari Dwipayana, dan Diaz Hendropriyono. Selain itu, sudah ada 2 (dua) SKP yang lebih dulu ditetapkan, yaitu Fadjroel Rahman (Juru Bicara Presiden) dan Anggit Nugroho. Soal jumlah total SKP itu, Presiden Jokowi mengaku tidak menghitung. “14, nah. Saya itu enggak pernah ngitung,” ujarnya.
Adapun mengenai pembagian bidang-bidangnya, menurut Presiden Jokowi, ini kerja barengan. Hanya tadi Mbak Angkie (Angkie Yudistia, red), khusus untuk juru bicara bidang sosial. “Saya tambahi tugas itu,” ucap Presiden.
Tidak full time
Mengenai 7 (tujuh) SKP millenial, Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa mereka tidak full time, karena mereka sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan.
“Yang bisa nanti mingguan, bisa.. tidak haruskan ketemu… enggak, enggak harus ketemu, tapi minimal 1 minggu, 2 minggu pasti ketemu. Kan tidak harus harian ketemu, tapi bahwa masukan itu setiap jam, setiap menit kan bisa saja,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ini sosok Putri Tanjung, anak Chairul Tanjung yang ditunjuk jadi staf khusus Presiden
Presiden juga menjelaskan, bahwa penunjukan para SKP itu tidak pernah mendadak. Sudah berapa tahun sebelumnya, Presiden mengaku berbicara dengan mereka dan itu, kemudian sudah berapa bulan saya tidak berbicara dengan mereka dalam rangka mempersiapkan ini.
“Enggak pernah saya yang namanya ndadakan, enggak pernah. Prosesnya berapa lama tanyakan langsung ke beliau-beliau,” tegas Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News