kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.117   53,00   0,35%
  • IDX 7.686   -58,71   -0,76%
  • KOMPAS100 1.198   -11,63   -0,96%
  • LQ45 959   -11,62   -1,20%
  • ISSI 232   -1,10   -0,47%
  • IDX30 491   -6,41   -1,29%
  • IDXHIDIV20 589   -8,98   -1,50%
  • IDX80 136   -1,31   -0,95%
  • IDXV30 142   -0,84   -0,59%
  • IDXQ30 164   -2,11   -1,27%

Sektor Ini Bakal Dapat Berkah Dari Program Makan Bergizi Gratis


Jumat, 27 September 2024 / 07:00 WIB
Sektor Ini Bakal Dapat Berkah Dari Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).Bank Mandiri melihat ada beberapa sektor yang berpeluang mendapat berkah dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Mandiri melihat ada beberapa sektor yang berpeluang mendapat berkah dari program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto, yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan bahwa sektor seperti makanan dan minuman (mamin) hingga sektor properti akan terdampak dari program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

"Ada peluang ke depan dengan adanya program pemerintah MBG, tentu saja akan ada dampak kepada sektor turunannya," ujar Asmo, nama sapaannya dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga: Soal Anggaran Quick Win, Ekonom Sebut Tak Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan perhitungan Tim Ekonomi Bank Mandiri, program MBG akan berpotensi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,94%. Kemudian, potensi peningkatan output nasional multiplier output senilai Rp 824,8 triliun.

Selanjutnya, terdapat juga potensi peningkatan nilai tambah nasional sebesar Rp 379,6 triliun dan peningkatan tenaga kerja nasional sebanyak 7,68 juta orang.

Sementara itu, untuk sektornya, penyediaan makan minum proporsi dampaknya bisa mencapai 54,6%, industri makanan dan minuman 16,9%, perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor 5,2%, dan perikanan 3,3%.

Selain itu, sektor pertanian tanaman pangan sebesar 3,1%, perkebunan semusim dan tahunan 2,6%, peternakan 2,5%, pertanian tanaman hortikultura semusim, hortikultura tahunan dan lainnya 2,2%, jasa perantara keuangan selain bank sentral 1,2%, industri kimia, farmasi dan obat tradisional 0,8%, serta sektor lainnya 7,7%.

Baca Juga: Program Makanan Bergizi, Bakal Jadi Katalis Positif Kinerja Japfa Comfeed (JPFA)

Selanjutnya: IHSG Naik Tipis, 8 Indeks Sektoral di BEI Positif (26 September 2024)

Menarik Dibaca: Promo Danamon x Toys Kingdom, Ada Cashback hingga Rp 30.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×