kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sejumlah ekonom prediksi inflasi Juni 2019 sekitar 0,48% hingga 0,6%


Minggu, 30 Juni 2019 / 12:29 WIB
Sejumlah ekonom prediksi inflasi Juni 2019 sekitar 0,48% hingga 0,6%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Inflasi pada bulan Juni 2019 diperkirakan beberapa ekonom akan melambat dibanding bulan sebelumnya. Ekonom Asian Development Bank Institute (ADBI) Eric Sugandi memproyeksikan inflasi bulan Juni sebesar 0,48% secara bulanan (mom) atau 3,21% secara tahunan (yoy) dengan inflasi inti sebesar 3,1% yoy.

"Inflasi melambat karena tekanan seasonal demand mereda pasca lebaran di minggu awal Juni," jelas Eric saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (29/6).

Meskipun begitu, masih ada permintaan musiman dari Ramadan selama minggu awal bulan Juni sehingga angka inflasi Juni tidak turun terlalu banyak dibandingkan bulan Mei. Kenaikan harga daging ayam, cabai dan bumbu-bumbuan serta transportasi ikut menyumbang inflasi pada bulan Juni khususnya di awal bulan.

Dengan angka inflasi yang tinggi di Mei, Eric memperkirakan inflasi akhir tahun bisa berada di kisaran 3,1%. Angka tersebut masih di dalam target inflasi BI sekitar 2,5% hingga 4,5%.

Sementara itu, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal memperkirakan inflasi pada bulan Juni akan berada di sekitar 0,5% hingga 0,6% mom. "Sampai akhir tahun masih di kisaran 3,5%," imbuh dia.

Faisal menjelaskan daging ayam yang harganya jatuh pada pekan lalu justru menyumbang inflasi pada bulan Juni, kondisi yang serupa dengan bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan dalam masa Ramadan harga daging ayam justru naik. Seperti diketahui bahwa hari raya Idul Fitri jatuh pada awal Juni sehingga dampak kenaikan harga masih dirasakan.

"Setiap penurunan harga di satu komponen akan mendorong deflasi tetapi lebih banyak komponen lain yang mendorong inflasi baik dari bahan pangan maupun makanan jadi dan transportasi," jelas Faisal.

Adapun inflasi pada bulan Mei tercatat 0,68% mom atau 3,32% yoy. Tingginya inflasi tersebut didorong oleh kenaikan harga yang terjadi selama bulan Ramadan. Terutama kenaikan harga bahan makanan seperti cabai merah, daging ayam ras, bawang putih dan ikan segar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×