Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve akhirnya memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir sebesar 25 basis poin.
Meskipun penurunan suku bunga ini kurang menggairahkan pasar saham, tapi menjadi sejarah baru karena inilah untuk pertama kalinya The Fed menurunkan suku bunga dalam 10 tahun terakhir sejak 2008.
Baca Juga: Tren konsolidasi rebound, harga minyak sulit tembus US$ 70 per barel di 2019
Sejak resesi yang menghantam ekonomi AS pada 2008, The Fed tercatat belum pernah menurunkan suku bunganya.
Bila mengulas kembali, pada 2008, resesi ekonomi membuat The Fed menurunkan suku bunga sampai pada level yang sangat rendah yaitu 0%-0,25%. Sebagai bagian dari kebijakan pelonggaran moneter (quantitative easing), The Fed menahan level suku bunga yang rendah tersebut selama tujuh tahun berturut-turut.
Baca Juga: Simak pandangan Kemenkeu terkait kebijakan The Fed ke depan
Barulah pada Desember 2015, The Fed memutuskan untuk mulai mengerek suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0,25%-0,5%. Pada momentum itulah apa yang disebut tappering off oleh pemerintah AS dimulai.
Saat itu, ada tiga target ekonomi AS yang terpenuhi sebagai alasan kuat bagi The Fed menaikkan suku bunga acuan. Pertama, tingkat pengangguran kembali ke level 7%. Kedua, pertumbuhan ekonomi AS berada di kisaran 2%-3%. Ketiga, inflasi inti AS tidak melampaui 2%.