kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejak dilantik menjadi Mensos, inilah janji-janji Risma


Jumat, 01 Januari 2021 / 11:12 WIB
Sejak dilantik menjadi Mensos, inilah janji-janji Risma
ILUSTRASI. Tri Rismaharini mulai melakukan manuver sejak dilantik sebagai Menteri Sosial pada 23 Desember 2020. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Risma kembali blusukan pada Rabu (30/12/2020). Kali ini, ia bergerak ke kawasan kumuh kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam blusukannya, Risma menjanjikan sekolah dan beasiswa untuk anak-anak di kawasan tersebut. Ia ingin, anak-anak yang tinggal di lingkungan itu tetap dapat mengenyam pendidikan layak demi masa depan mereka. 

"Nanti Ibu carikan sekolah, nanti Ibu carikan beasiswa, ya? Wis, iso pasti kok, ya? Nanti kalau sudah itu buktikan pada dunia," kata Risma melalui tayangan video Kompas TV, Kamis (31/12/2020). 

Risma menyampaikan bahwa pendidikan merupakan satu langkah untuk mengubah nasib. Ia pun mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu selama menjadi Wali Kota Surabaya. Misalnya, kepada anak pemulung, tukang batu, tukang tambal, hingga tukang pijat. 

Baca Juga: Mensos Risma: Data penerima bansos hampir final

“Mereka sudah banyak yang menjadi sarjana. Nanti saya berikan beasiswa, nanti saya beli barang-barang yang dikumpulkan ini. Saya ini ibunya pemulung,” katanya. 

Risma juga mengajak warga penghuni kolong tol untuk lebih berdaya dengan menerima dukungan dan program pendampingan dari Kementerian Sosial. Ia tak mempersoalkan jika kaum laki-laki di wilayah tersebut mencari nafkah dengan menjadi pemulung. 

Namun, Risma berjanji untuk memberdayakan para ibu melalui usaha mikro seperti warung pecel lele. Dengan demikian, penghasilan keluarga dapat bertambah dan ekonomi warga menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Kemsos Minta Pemda Verifikasi Data Bansos Tahun 2021

"Ibunya nanti kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele, nanti bisa saya ajari gimana buat pecel lele, atau buat yang lain, nanti kita bisa jual," ujarnya. 

Menurut Risma, para ibu dapat mengelola warung pecel lele dengan memanfaatkan lele yang diternak dan dikelola Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi. 

Risma berjanji, jika warung pecel lele itu sudah didirikan, ia sendiri yang akan meresmikannya. "Penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli),” ujarnya dalam bahasa Jawa. 

Risma bahkan berencana untuk memindahkan warga yang tinggal di kawasan kumuh ini ke tempat hunian baru yang lebih layak. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×