Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tengah mengkalkulasi antara jumlah kebutuhan pegawai negeri sipil (PNS) dengan jumlah PNS yang hendak memasuki masa pensiun.
"Itu ada hitung-hitungannya, nanti saya kasih tahu deh. Lagi proses sekarang. Saya lagi melakukan audit kepegawaian," ujar Menteri PAN-RB Asman Abnur di Kompleks Istana Presiden, Rabu (5/10).
Jika sudah didapat angka jumlah PNS yang pensiun dan jumlah PNS yang dibutuhkan, pemerintah akan membuka pendaftaran calon PNS kembali.
Namun, Asman tidak mengetahui kapan tepatnya kajian tersebut rampung. Ia hanya memastikan bahwa kajian tuntas dalam waktu dekat.
"Jadi otomatis tidak ada lagi istilahnya moratorium PNS nantinya," ujar Asman.
Asman belum berani menanggapi beredarnya informasi di masyarakat melalui media sosial soal pembukaan pendaftaran CPNS 2016 oleh sejumlah kementerian dan lembaga negara.
Ia akan mengecek kebenarannya terlebih dahulu soal itu. "Harusnya belum (buka pendaftaran) sih ya. Nanti saya akan cek dulu, karena saya masih mengkaji," ujar Asman.
Kebijakan moratorium atau penghentian sementara pengangkatan PNS diputuskan pada 2014. Alasan pemerintah ketika itu lantaran jumlah PNS telah mencapai kurang lebih 4.517.000 pegawai.
Dengan jumlah itu, rasio kepegawaian terhadap jumlah penduduk secara nasional ada pada angka 1,77.
Sementara itu, banyak daerah yang rasio kepegawaiannya terhadap jumlah penduduk setempat tidak normal yakni mencapai angka 2,5:3. Dengan rasio yang tinggi, maka belanja anggaran pegawainya juga akan membengkak tinggi. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News