kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 89 proyek masuk daftar PSN


Sabtu, 30 Mei 2020 / 08:50 WIB
Sebanyak 89 proyek masuk daftar PSN


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merekomendasikan 89 proyek masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Total, ada 245 usulan proyek baru masuk daftar PSN.

Tapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, yang memenuhi kriteria hanya 89 proyek. "Jadi, 156 proyek belum direkomendasikan karena masih membutuhkan dukungan kementerian teknis, perlu kelengkapan administrasi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai PSN," katanya, Jumat (29/5).

Airlangga menyebutkan, nilai 89 proyek tersebut total mencapai Rp 1.422 triliun, yang terdiri dari 56 proyek usulan baru, 10 proyek perluasan, 15 proyek merupakan program anyar, dan 8 proyek ketenagalistrikan.

Lebih rinci lagi: 15 proyek jalan dan jembatan, 5 proyek bandara, 5 proyek kawasan industri besar, 13 proyek bendungan dan irigasi, 1 proyek tanggul laut, serta 1 program dan 2 proyek smelter. Kemudian, 1 proyek penyediaan lahan pangan di Kalimantan Tengah, 5 proyek pelabuhan, 6 proyek keretaapi, 13 proyek kawasan perbatasan, 12 proyek energi, 6 proyek air bersih, 1 proyek pengelolaan sampah, dan 3 proyek pengembangan teknologi termasuk teknologi drone.

Melihat sebaran proyek berdasarkan wilayah, di Sumatra terdapat 7 proyek dengan nilai total mencapai Rp 117 triliun, di Jawa sebanyak 25 proyek bernilai Rp 462 triliun, dan di Kalimantan 17 proyek senilai Rp 144 triliun. Kemudian, di Sulawesi ada 8 proyek dengan nilai Rp 208 triliun, di Bali dan Nusa Tenggara 12 proyek senilai Rp 28 triliun, serta di Maluku dan Papua bernilai Rp 111 triliun. Lalu, ada proyek nasional dengan 11 proyek senilai Rp 351 triliun.

Menurut Airlangga, mengacu data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), setiap Rp 1 triliun dari proyek tersebut bisa mempekerjakan sekitar 14.000 orang, baik langsung maupun tidak langsung.

"Proyek 2020 hingga 2024 ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahun sekitar empat juta orang, atau selama proyek itu berjalan agregat bisa mencapai 19 juta orang," ujar Airlangga.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya agar memprioritaskan pelaksanaan PSN yang berdampak langsung pada penguatan ekonomi rakyat. Sehingga, bisa berpengaruh pada pemulihan ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.

"Saya mencatat, beberapa PSN yang  sangat penting bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat, misalnya, program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reformasi agraria, perhutanan sosial, serta peremajaan perkebunan rakyat," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat (29/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×