kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY turun langsung dua tahun terakhir


Senin, 07 Januari 2013 / 06:24 WIB
SBY turun langsung dua tahun terakhir
ILUSTRASI. Manfaat Buah Frambos (Raspberry) yang Jarang DIketahui


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tinggal dua tahun lagi. Di akhir masa jabatannya, tampaknya, SBY ingin benar-benar memaksimalkan kepemimpinannya.

Staf khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, menuturkan, SBY akan memakai waktu terbaiknya dalam dua tahun ke depan untuk 'turba' alias turun ke bawah. "Tujuannya adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan serta program aksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," katanya, Jumat (4/1).

Menurut Daniel, Presiden berharap, interaksi langsung dengan warga dapat memberikan informasi dari tangan pertama tentang capaian program, hambatan, dan hal yang perlu dilakukan untuk perbaikan. Sebab, SBY ingin memastikan dua tahun ke depan mesin pemerintahan berjalan optimal untuk meningkatkan dampak dan manfaat program pemerintah.

Karena itu, gaya komunikasi publiknya juga akan lebih langsung dan tak berjarak. "Mungkin dapat disebut lebih agresif," ujar Daniel. Selain itu, manajemen dan kepemimpinannya juga akan lebih berorientasi pada solusi di lapangan dan perbaikan kebijakan yang mengena dan lebih interventif.
Implikasinya, SBY akan lebih sering di lapangan dan melakukan kunjungan in cognito, kunjungan tanpa pemberitahuan sebelumnya. "SBY sangat menginginkan, di akhir jabatannya di bulan Oktober 2014, ia dapat tersenyum karena telah melakukan yang terbaik untuk rakyat," kata Daniel.

Sebagai informasi, SBY memulai "turba" dengan mengunjungi kampung nelayan di Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat akhir pekan lalu. Secara mendadak, SBY mengunjungi kampung tersebut dan melakukan dialog dengan para nelayan. Tidak tampak protokoler ketat sebagaimana acara kepresidenan. Pada kesempatan itu, para warga leluasa berjabat tangan dengan SBY.

Kalau diperhatikan, "turba" yang dilakukan SBY ini mengingatkan pada apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Belum genap 100 hari menjabat, Jokowi, begitu ia biasa disapa, kerap "blusukan" dari kampung ke kampung. Ia meyakini, masalah biasa muncul di lapangan, bukan di meja kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×