kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

SBY tuding bankir jadi biang malapetaka ekonomi


Jumat, 10 Agustus 2012 / 16:30 WIB
SBY tuding bankir jadi biang malapetaka ekonomi
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, perbankan sangat penting untuk menggerakkan perekonomian. Namun, di sisi lain, SBY bilang, perbankan-lah yang menjadi awal malapetaka perekonomian dunia.

"Bank dan perbankan sering menjadi awal dari malapetaka perekonomian di dunia. Krisis 2008-2009 dipicu krisis perbankan, kolapsnya bank pada tingkat dunia," kata SBY di Jakarta, Jumat (10/8).

Situasi tersebut kembali terulang mana kala krisis terjadi di benua biru Eropa. SBY menyebutkan, lagi-lagi karena ulah dari perbankan. "Sekarang krisis 2011-2012 ada bank di Eropa yang sekali bailout US$100 miliar, setara Rp1000 triliun. Di negara kita, 1998, krisis perekonomian dahsyat dipicu krisis perbankan," ujarnya.

Presiden menuturkan, peran perbankan saat tidak ada krisis sangat signifikan mendongkrak laju pertumbuhan. Bank akan sangat agresif menyalurkan kredit dengan memberikan sejumlah kemudahan. "Juga ada usaha simpan pinjam dan usaha lain yang diperlukan masyarakat," katanya.

Oleh sebab itu, SBY meminta bankir menjalankan praktiknya dengan baik dengan mengetengahkan misi untuk perekonomian dan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×