Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) menilai, pemilukada DKI Jakarta tahun ini terbilang sangat keras dan ketat. Tidak heran dirinya memberikan antensi tersendiri pada pemilukada DKI Jakarta.
"Mari kita pastikan dalam proses pemilihan itu pada saat dan sebelum keamanan Jakarta tetap terjaga," kata SBY, Senin (18/9).
Dalam perjalanan pemilukada di sejumlah daerah, beberapa di antaranya berujung bentrokan antara calon pendukung kepada daerah. Hal seperti ini yang tidak diharapkan oleh SBY.
"Kita harus sungguh bertanggurng jawab sambil mengimbau agar calon-calon gubernur itu memiliki komitmen dan tanggung jawab menjaga keamanan di Jakarta yang menjadi barometer negara kita," paparnya.
Suksesnya pemilukada DKI menjadi tonggak perwujudan demokrasi yang kian matang dan hidup. SBY menegaskan pemerintah tidak masuk dalam wilayah politik praktis seperti ini. "Serahkan kepada masyarakat DKI Jakarta untuk memilih pemimpinan yang dianggap tepat," katanya.
Sebagai informasi, tepat pada tanggal 20 September mendatang seluruh warga Jakarta akan memilih calon gubernurnya yang kelak memimpin selama 5 tahun mendatang. Pasangan yang tengah memperebutkan posisi DKI I ini adalah Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli dengan pasangan Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News