kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY: Pemerintah mempunyai kepercayaan diri mengatasi krisis


Selasa, 16 Agustus 2011 / 11:35 WIB
SBY: Pemerintah mempunyai kepercayaan diri mengatasi krisis
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski perkembangan perekonomian global tengah bergejolak, pemerintah tetap percaya diri mampu mengatasi keadaan tersebut.

"Walaupun perkembangan perekonomian di Eropa dan Amerika Serikat bukanlah kabar baik bagi dunia, kita memiliki kepercayaan diri yang cukup mengatasi keadaan yang tidak menentu," kata Presiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR, (16/8).

Alasannya, pemerintah sudah menyiapkan semua instrumen kebijakan untuk menghadapi krisis sehingga dapat digunakan bila dirasa perlu. SBY sendiri mengaku telah meminta jajaran pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan agar dampak negatif dan memburuknya situasi perekonomian global dapat diantisipasi dengan cermat.

"Kita memiliki pengalaman mengatasi krisis global yang berlangsung di sepanjang 2008 dan 2009. Melalui kerja keras semua pihak dan melalui kebijakan perekonomian fiskal yang tepat, kita membuktikan pada dunia bahwa kita kita berhasil mengatasi dampak krisis," katanya.

SBY menjelaskan, dalam sepuluh tahun era reformasi, Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan tuntutan rakyat untuk melakukan perubahan. Menurutnya, Indonesia tercatat sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. "Kini. Banyak pihak menyebut Indonesia sebagai emerging economy bukan ekonomi dunia ketiga yang selama lebih dari 60 tahun selalu diasosiasikan dengan negara kita," katanya.

Tak heran jika SBY menyebut Indonesia memiliki peluang sangat baik untuk menjadi salah satu negara dengan skala ekonomi sepuluh terbesar di dunia, dalam dua sampai tiga dasawarsa mendatang. "Ini menegaskan satu kepercayaan bahwa jalan menuju masa depan yang lebih baik itu berada di depan kita," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×