Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Staf khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mulai menerapkan gaya pemerintahan yang baru. Dia mengatakan, gaya pemerintahan yang akan dipakai lebih menggambarkan dinamika di luar istana.
"Memasuki tahun ketiga, Presiden SBY akan memulai gaya pemerintahan yang lebih menggambarkan dinamika di luar istana," katanya, Minggu (18/9).
Daniel menegaskan proses perombakan susunan kabinet Indonesia Bersatu Jilid II atau reshuffle tengah berlangsung. Tujuannya untuk menyelaraskan gaya pemerintahaan yang diharapkan.
Tepat bulan Oktober mendatang merupakan dua tahun perjalanan kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Tak pelak, banyak kalangan menduga, SBY bakal mengambil keputusan reshuffle saat momen tersebut.
Perihal hal tersebut, Daniel menyerahkan semuanya kepada SBY dan Boediono selaku Wakil Presiden. "Tentu "the sooner, the better" tetapi apa artinya menunggu 2-3 minggu untuk seruatu yang telah ditunggu satu tahun sebelumnya oleh publik. Biarlah Presiden dan Wakil Presiden mengambil waktu terbaiknya untuk menjawab itu," jelasnya.
Dirinya mengajak publik untuk tidak perlu ada kehebohan atau kegaduhan, apalagi keonaran menyangkut reshufflle ini. Hal yang pasti, Daniel menjelaskan pemerintahan akan lebih seirama denngan derap langkah yang di luar.
Dan ditegaskan, langkah SBY yang akan memulai gaya pemerintahan yang baru bukan sesuatu yang terlambat. "Tidak ada yang terlambat karena semua ini memang harus dilalui. Namun semua orang juga harus tahu bahwa, yang kita perlukan adalah köntinuitas, bukan jalan pintas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News