kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

SBY berikan atensi atas kasus hukum dan pribadi para pembantunya


Rabu, 14 September 2011 / 19:12 WIB
SBY berikan atensi atas kasus hukum dan pribadi para pembantunya
ILUSTRASI. Harga iPhone 11 November 2020 di toko ini hemat hingga Rp 2 juta. REUTERS/Stephen Lam


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II saat ini tengah tersadung sejumlah kasus. Mulai dari persoalan pribadi sampai pada persoalan hukum. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan atensi pada kasus-kasus yang membelit para menterinya.

"Semua menjadi atensi Presiden, mulai masalah pribadi, non pribadi, dan hukum. Pokoknya, semua," kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi di kantor Presiden, Rabu (14/9).

Salah satu menteri yang kini tersandung kasus adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar terkait dugaan suap alokasi pembangunan infrastruktur transmigrasi. Selain itu, ada pula Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng terkait dugaan suap wisma atlet Sea Games.

Terakhir, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa yang tersangkut masalah pribadi, digugat cerai oleh istrinya, Carolina di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Sudi menegaskan, Presiden tidak akan melakukan intervensi bagi persoalan yang menyangkut hukum. Semuanya diserahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. "Kita tidak melihat siapa pun. Kalau ada pelanggaran hukum, tentu harus ada konsekuesi terhadap yang bersangkutan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×