Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjaga independensinya. Sebab, dia beralasan PPATK berperan dalam menindak dan mencegah berbagai kejahatan melalui analisis transaksi keuangan.
Hal itu disampaikan SBY saat mengangkat sumpah Muhammad Yusuf selaku Kepala PPATK dan Agus Santoso selaku Wakil Kepala PPATK untuk masa periode 2011-2016, di Istana Negara, Selasa (25/10). Seperti diketahui, Muhammad Yusuf menggantikan Yunus Husein yang habis masa jabatannya pada akhir Oktober ini.
Selain menjaga indepensi, SBY berharap PPATK bisa memberikan keterangan bukan hanya sekedar informasi mengenai transaksi keuangan. Menurutnya, PPATK harus bisa mempertanggungjawabkan hasil pemantauan pengawasan pencatatan, pengolahan dan analisis berbagai transaksi keuangan. "Apakah yang mencurigakan itu diduga kuat berkaitan dengan kejahatan apa tidak," katanya.
Menurutnya, PPATK harus memberikan analisis yang benar, faktual dan terbebas dari politik dan hal-hal yang tidak berkaitan dengan hukum, kebenaran dan keadilan. SBY menyatakan tetap mendukung penuh peran PPATK bersama lembaga penegak hukum lainnya seperti Kepolisian, Kejaksaan, KPK, LPSK, termasuk lembaga audit BPK dan BPKP untuk bekerjasama melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan berbagai kejahatan.
Menanggapi hal itu, Muhammad Yusuf mengaku akan memperbaiki lingkungan di PPATK mengikuti perkembangan jaman. "Ada beberapa hal baru yang perlu kita update," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
