Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
SBY mengaku ingin berbicara blakblakan soal sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan juga Partai Demokrat.
SBY yang menggelar jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (1/2), menyatakan bahwa dirinya telah dituduh mendanai aksi damai 411, menginisiasi gerakan makar, hingga rencana pengeboman Istana Merdeka.
Atas semua tuduhan itu, SBY merasa difitnah. Dia pun merasa pemerintah seolah mendapatkan informasi yang keliru.
"Tentu kalau dituduh dan difitnah seperti itu, saya sebagaimana manusia biasa, saya sampaikan bahwa semua itu tidak benar," ucap SBY.
Maka dari itu, Presiden keenam RI ini berharap diberikan kesempatan untuk meluruskan semua tuduhan itu kepada Presiden Jokowi.
"Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi. Kalau ada niatan bertemu, saya mau ngomong blakblakan. Siapa yang melaporkan kepada beliau, siapa yang beri informasi intelijen kepada beliau yang menyampaikan saya ada di balik aksi damai 411, pengeboman, hingga urusan makar," kata dia.
"Saya ingin sebetulnya melakukan klarifikasi, secara baik dengan niat dan tujuan yang baik supaya tidak ada yang menyimpang atau curiga," ujar SBY. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News