Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan petinggi militer, Polri, jaksa agung dan menteri di Kantor Presiden, Kamis (30/1).
Pertemuan itu untuk membahas persiapan pemilihan umum, termasuk di dalamnya dana saksi dan persiapan pengamanan perayaan imlek.
Menurut Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Sutarman dalam pertemuan tersebut dibahas beberpa topik salah satunya persiapan pengamanan pemilihan umum dan perayaan imlek.
"Pengamanan pemilu sudah kita siapkan sampai di dearah juga. Seluruh tahapan pemilu sudah siap," ujar Sutarman usai mengikuti rapat tertutup yang dipimpin SBY di Kantor Presiden, Kamis (30/1).
Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Keuangan Chatib Basri dan Jaksa Agung Basrief Arief. Selain membahas pemilu, SBY juga membahas persiapan dana saksi yang selama ini sudah menjadi wacana serius.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan akan mengeluarkan atau mencairkan dana saksi yang jumlahnya sebesar Rp 660 miliar itu bila sudah ada peraturan presiden (Perpres). Namun sejauh ini, dana saksi belum bisa cair karena dokumennya belum lengkap.
Selain itu, Sutarman menambahkan bahwa terkait persiapan imlek, pihak kepolisian mempersiapkan sebanyak 9.000 personel untuk mengamankan perayaan imlek di Tanah Air. Pihak kepolisian itu nantinya akan ditempatkan di rumah-rumah ibadah dan tempat rekreasi atau keramaian.