kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY kini mulai eksis di Youtube


Minggu, 28 Juli 2013 / 12:52 WIB
SBY kini mulai eksis di Youtube
ILUSTRASI. Terong memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah membuat akun di media sosial di Twitter, Facebook, dan Google+, kini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) eksis di Youtube.

Sebagai tanda eksis, video perdana yang berisi wawancara SBY sudah diunggah ke Youtube, Sabtu (27/7) kemarin.

Video itu, berisi proses tanya jawab dengan SBY terkait dua isu yang dianggap penting minggu ini, yakni kenaikan harga kebutuhan pokok serta persiapan menjelang mudik Lebaran.

Video berdurasi 7 menit 41 detik itu, diunggah ke Youtube dengan judul "Isu Minggu Ini, Respons Presiden SBY (27 Juli 2013)".

Seorang perempuan yang bertugas mewawancarai Presiden SBY menyebut, pengguna Youtube berkesempatan berbincang dengan Presiden SBY secara reguler sejak pekan ini.

"Sejak SBY aktif di media sosial, banyak pertanyaan, masukan dan kritik yang masuk. Untuk menjawab harapan masyarakat, Presiden SBY secara khusus akan menjawab dan menindaklanjuti beberapa isu yang menjadi prioritas melalui Program Isu Minggu ini dan Respons Presiden SBY," kata perempuan tersebut.

Dalam video itu, SBY berbicara panjang lebar tentang penyebab kenaikan harga termasuk solusi yang ditawarkan pemerintah.

SBY mengatakan, kenaikan harga berbagai barang ikut dipengaruhi faktor kenaikan harga di tingkat internasional. Tapi, ada juga barang yang mengalami kenaikan harga karena kondisi khusus di Indonesia.

Terkait mudik Lebaran, SBY mengatakan setiap tahun  pemerintah  sudah berusaha bersiap agar memudahkan dan membuat nyaman pemudik.

"Tetapi kok ada yang tanya mengapa masih ada kemacetan. Kok masih ada jalan rusak dan masih sering terjadi jalan rusak," kata SBY.

Masih dari video itu, SBY memperkirakan ada 30 juta warga Indonesia mudik Lebaran tahun ini. Sementara kendaraan roda empat lebih dari 1,5 juta ikut dipakai pemudik. Motor kendaraan roda dua lebih dari 2 juta belum juga kendaraan angkutan umum.

"Ini ekonomi tumbuh, pendapatan meningkat, dan mereka bisa beli motor dan mobil," kata SBY lalu menelurkan sejumlah solusi pemerintah dalam menangani mudik Lebaran tahun ini. (Tribunnws.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×