kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY kembali wacanakan mobil dinas pakai BBG


Kamis, 16 Mei 2013 / 14:41 WIB
SBY kembali wacanakan mobil dinas pakai BBG
ILUSTRASI. Wajib waralaba penambahan gerai ritel akan dicabut. WARTA KOTA/NUR ICHSAN


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Dalam rangka mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mewacanakan pemakaian Bahan Bakar Gas (BBG). Kali ini, SBY meminta kendaraan dinas pemerintah memakai BBG.

Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembanguna Firmasnzah, Kamis (16/5). Firmanzah bilang, Presiden SBY berkomitmen mendukung pembangunan penggunaan energi yang bukan minyak, karena itu pemerintah berkomitmen memperluas pemakaian BBG dengan menambah Stasiun Pengisihan Bahan Gas SPBG).

“Baik dalam APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) 2013 dan APBN 2014, komitmen membangun SPBG di sejumlah kota akan ditingkatkan, karena memang diperlukan diversifikasi dan penyeimbang energi. Tidak hanya bahan bakar minyak dan BBG akan dilakukan,” tutur guru besar ekonomi Universitas Indonesia ini.

Menurut Firmanzah, peralihan kendaraan dinas dari BBM menjadi pemakai BBG akan segera dilakukan. Prosesnya nanti akan dilakukan secara bertahap. Namun sayangnya, Firmanzah belum tahu kapan persis kebijakan ini diterapkan.

Nanti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun sebanyak 200 SPBG di sejumlah kota dalam durasi beberapa tahun mendatang. Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.

Firmanzah bilang dalam waktu dekat ini, Kementerian ESDM akan meresmikan pembangunan SPBG di daerah Matraman atau Mampang Jakarta. Bahkan anggaran untuk pembangunan SPBG pada tahun 2014 sudah dialokasikan, tapi Firmanzah belum tahu persis berapa nilainya.

Ia juga menegaskan, program diversifikasi kendaraan BBG perlu mendapat perhatian dari presiden mendatang. “Perlu disampaikan kepada masyarakat, diversifikasi energi diharapkan jadi perhatian presiden mendatang. Karena memang tidak bisa tuntas dalam waktu satu setengah tahun mendatang,” ujarnya.

Catatan saja, pada Rabu (15/5) kemarin, saat membuka membuka Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Asociation (IPA) ke-37 di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, Jakarta, SBY menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah, BUMN dan BUMD segera mengonversi kendaraan operasional dinas menggunakan bahan bakar gas (BBG).

"Sekali lagi saya minta seluruh instansi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah untuk memberi contoh dalam konsumsi energi secara hemat dan efisien. Khusus untuk program pengalihan bahan bakar di sektor transportasi, saya minta seluruh jajaran pemerintahan di pusat maupun di daerah, termasuk BUMN dan BUMD untuk menggalakkan penggunaan bahan bakar gas bagi kendaraan dinasnya," kata Presiden SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×