kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.854   -114,00   -0,72%
  • IDX 7.416   -76,23   -1,02%
  • KOMPAS100 1.146   -13,08   -1,13%
  • LQ45 907   -12,67   -1,38%
  • ISSI 225   -1,05   -0,47%
  • IDX30 467   -7,79   -1,64%
  • IDXHIDIV20 564   -8,40   -1,47%
  • IDX80 131   -1,45   -1,09%
  • IDXV30 140   -0,65   -0,46%
  • IDXQ30 156   -2,00   -1,26%

SBY kembali tambah tiga wakil menteri baru


Sabtu, 15 Oktober 2011 / 18:09 WIB
ILUSTRASI. Gebrak pasar otomotif, Hyundai rancang platform canggih dan puluhan mobil listrik


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Edy Can


JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menunjuk tiga wakil menteri baru. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, penetapan tiga wakil menteri baru ini sebagai langkah antisipasi krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.

Ketiga wakil menteri baru ini telah mendatangi kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (15/10). Ketiga wakil menteri baru itu adalah Mahendra Siregar sebagai wakil menteri keuangan, Bayu Krisna Murthi sebagai wakil menteri perdagangan dan Mahyudin Yasin sebagai wakil menteri BUMN.

Sebelumnya, Bayu adalah wakil menteri pertanian sedangkan Mahendra adalah wakil menteri perdagangan.
"Tadi sudah dilakukan audiensi untuk posisi masing-masing kementerian," kata Julian kepada wartawan di Kediaman Presiden SBY Cikeas Bogor, Sabtu (15/10).

Mahendra mengungkapkan, dirinya diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memperkuat kondisi keuangan Indonesia. "Momentum pertumbuhan yang ada bisa dipertahankan, serta menjaga kebijakan Menkeu untuk antisipasi krisis tersebut," katanya.

Sementara Bayu mengaku diminta meningkatkan perdagangan domestik. Dia mengaku diminta menggenjot perdagangan produk pangan, pasar tradisional dan produk usaha kecil dan menengah. "Itu sebagai penguatan dari situasi pasar global yang tidak pasti. Kita bangun pasar yang besar," ujarnya.

Yasin dalam konferensi persnya mengaku mendapat pesan untuk menjadi BUMN sebagai lokomotif perekonomian nasional sebagai antisipasi dampak krisis ekonomi global. "Pemasukan BUMN sebesar Rp 2.500 triliun atau senilai 40 % dari PDB sudah cukup untuk membantu sumbangan perekonomian," katanya.

Dengan demikian, sejauh ini, SBY telah menunjuk tujuh wakil menteri. Sebelumnya, Kamis (13/10), SBY telah menunjuk empat wakil menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×