Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Memasuki tahun 2013 yang kental dengan nuansa politik, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu agar tetap berada dalam koridor demokrasi.
Pasalnya, SBY mulai merasa resah lantaran belakangan ini, sejumlah elite politik dan kelompok-kelompok tertentu suka bermanuver dan berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan.
"(Berpolitik) Itu sah, tetapi kalau lebih dari itu, apalagi kalau lebih dari sebuah rencana untuk membikin gonjang-ganjing negara, untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir ini justru akan menyusahkan rakyat," ujar SBY sesaat sebelum melakukan kunjungannya ke Jerman, Minggu (3/3).
Menurut SBY ia mendapatkan laporan intelijen yang mengatakan adanya upaya elite politik dan kelompok-kelompok tertentu melakukan hal-hal yang di luar koridor demokrasi dan menghalangi pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas negara.
Karena itu, presiden berharap agar pada tahun ini (2013) dan tahun depan, pemerintah, dan para elite politik mampu menjaga stabilitas politik dan ketenangan kehidupan agar pemilu nanti bisa berjalan dengan baik, demokratis, aman dan tertib.
Sebaliknya, SBY melarang keras jika ada oknum atau kelompok tertentu yang sengaja membuat negara ini terguncang, tidak stabil dan menciptakan masalah-masalah yang sebenarnya bukan hal serius. “Itu bisa mengganggu ketenteraman kehidupan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
SBY mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersyukur karena Tuhan telah menolong Indonesia dengan keadaan ekonomi yang baik dan terjaga. Ketika ekonomi di negara lain mengalami kemerosotan dan kejatuhan dan berdampak pada masyarakat luas, ekonomi Indonesia masih terjaga dan bahkan bertumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News