kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

SBY gelar rapat koordinas pengurangan emisi gas rumah kaca


Jumat, 30 September 2011 / 09:28 WIB
SBY gelar rapat koordinas pengurangan emisi gas rumah kaca
ILUSTRASI. Penghindaran pajak diestimasi merugikan negara hingga Rp 68,7 triliun per tahun.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat koordinasi Dewan Nasional Perubahan Iklm (DNPI). Agenda kali ini membahas rencana aksi nasional pengurangan emisi gas rumah kaca (RAN-GRK).

Staf Khusus Presiden Bidang Lingkungan Agus Purnomo menuturkan rapat ini merupakan agenda rutin yang digelar dua kali dalam setahun. Untuk rapat kali ini, Agus menuturkan disamping membahas soal RAN-GRK juga bakal membahas menyangkut REDD+. "Pak Kuntoro Mangkusubroto juga akan memberikan laporan selaku Ketua Satgas REDD+," katanya, Jumat (30/9).

Rencananya rapat digelar pukul 14.00 WIB di kantor presiden. Sebelumnya, SBY telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang RAN-GRK.

Perpres Nomor 61 Tahun 2011 tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Bali Action Plan pada Conference of Parties United Nations Climate Change Convention (COP UNFCCC) ke-13 di Bali, Desember 2007. Pemerintah Indonesia secara sukarela akan menurunkan emisi GRK 26% dengan usaha sendiri atau mencapai 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×