Reporter: Yudho Winarto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan para tokoh lintas agama. Pertemuan ini tidak lain merupakan kelanjutan dari polemik pernyataan bahwa pemerintah telah melakukan kebohongan kepada masyarakata oleh tokoh lintas agama diantaranya Syafii Maarif.
Pertemuan ini dilakukan secara tertutup. Tampak hadir dalam pertemuan dari pemerintah yakni SBY berikut Wapres Boediono dan sejumlah menteri. Sementara itu dari tokoh lintas agama tampak hadir yakni Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Marsudi, Ketum P Muhammadiyah Din Syamsudin, Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'thi dan ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Mgr. D. Sitomorang.
Selain itu Sekjen KWI Mgr.Pujasumarta, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Andreas Yewangoe, Sekjen PGI Gomar Gultom, Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia Siti Hartati Murdaya, Sekjen Walubi Citrasurya, Ketua Parisada Hindu Dharma I Made Gde Erata, Sekjen PHD I Nengah Dana, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Wawan Wiratama dan beberapa tokoh agama lainnya.
SBY menjelaskan pertemuan ini atas prakasa Din Syamsudin. "Kita semua tahu bahwa dialog dan komunikasi sangat penting bahkan salah satu manfaat dari dialog dan komunikasi adalah untuk mengurangi miss persepsi oleh karena itu saya berterimakasih atas kehadiran para tokoh lintas agama malam," katanya saat pidato pembukaan Senin (17/1).
Sebelumnya para tokoh lintas agama ini menyebutkan bahwa pemerintah melakukan kebohongan terhadap rakyat. Ada 18 kebohongan yakni 9 kebohongan baru dan 9 kebohongan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News