kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

SBY bertemu Xanana bahas masalah perbatasan


Rabu, 20 Maret 2013 / 17:44 WIB
SBY bertemu Xanana bahas masalah perbatasan
ILUSTRASI. Para wanita mengenakan masker berjalan di distrik perbelanjaan di tengah pandemi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, Jumat (9/7/2021). REUTERS/Heo Ran.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Rabu (20/3). Kedua kepala negara membicarakan persoalan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste yang masih menyisakan persoalan.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, sebenarnya 90% masalah perbatasan darat antara Indonesia dan Timor Leste sudah terselesaikan. "Namun ada tiga titik embarkasi yang belum tuntas," ujar Marty usai mendampingi SBY menerima Xanana di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan itu, Xanana yang didampingi Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Gutteres dan Duta besar Timor Leste untuk Indonesia Manuel Semano. Adapun Presiden SBY didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretariat Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.br />
Marty menerangkan, dalam masalah perbatasan, kedua kepala negara berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, pertemuan tidak saja hanya membahas masalah embarkasi pintu masuk, melainkan juga membahas pengaturan di kawasan perbatasan.

Menurut Marty, tujuan pengaturan ini agar warga Timor Leste dan Indonesia yang berada di sisi masing-masing perbatasan bisa melanjutkan hubungan sosial dan kekeluargaan yang selama ini telah terjalin selama bertahun-tahun di antara mereka, tanpa harus direpotkan urusan perbatasan dan kewarganegaraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×