Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap hubungan Indonesia dan Timor Leste semakin baik. Ia berkata, setelah 13 tahun merdeka dari Indonesia, Timor Leste dan Indonesia telah berhasil memulihkan hubungan dengan pencapaian lebih dari 90% .
Hubungan yang baik terlihat dari kerja sama menentukan garis perbatasan kedua negara. Selama ini, SBY mengakui garis perbatasan merupakan isu yang sangat sulit diselesaikan.
SBY mengklaim tingkat kepercayaan antara kedua negara sekarang meningkat. "Rasa saling percaya antara Perdana Menteri Xanana Gusmao dan saya kuat, bahkan sangat kuat," ujar SBY pada sambutan pembukaan Penyelenggaraan Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (20/3).
Ia menuturkan, Indonesia dan Timor Leste sebelumnya memiliki hubungan yang sangat sulit. Kedua negara memiliki sejarah yang menyakitkan. Seperti diketahui ada banyak harta dan nyawa hilang akibat konflik yang terjadi di Timor Leste sebelum kemerdekaannya dari Indonesia. Hal ini menimbulkan trauma serta luka yang mendalam. Akibat sejarah kelam tersebut, hubungan antara Jakarta dan Dilli rusak secara permanen.
Meskipun demikian, SBY mengatakan kedua negara memiliki kekuatan untuk membina kembali hubungan tersebut. Ini dilakukan misalnya dengan kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan milter Timor Leste untuk mengamankan perbatasan kedua negara. Kerjasama ini sekaligus untuk membangun kepercayaan di antara militer dengan warga, serta memudahkan perjalanan di kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News