kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

SBY: Aksi boikot CPO itu tidak adil


Rabu, 15 Februari 2012 / 12:13 WIB
SBY: Aksi boikot CPO itu tidak adil
ILUSTRASI. Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 resmi dirilis, punya spesifikasi garang


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bereaksi keras atas perlakuan negara lain yang menolak memakai produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia.

"Saya dengar ada semacam aksi boikot dan melawan dan melarang perkebunan kelapa sawit. Terus terang kalau ada aksi itu menurut saya kurang fair," kata SBY saat memaparkan perkembangan Indonesia di depan 128 perwakilan negara asing, di kantor Kementerian Luar Negeri, Rabu (15/2).

Menurut SBY, kerjasama antar negara dalam kancah percaturan global harus dibangun secara fair. Adanya larangan berkebun kelapa sawit akan berdampak pada ekonomi dan kesejahteraan warga. Maka itu, SBY menilai larangan itu sebagai opsi yang tidak baik. “Kelapa sawit divonis tidak boleh dijadikan sumber pencaharian menurut saya ini berkaitan dengan justice," katanya.

Kalau menyangkut masalah lingkungan, SBY menegaskan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengontrol, dan mengawasi perkebunan kelapa sawit. "Saya setuju 200% untuk tidak merusak lingkungan. Juga menyambut baik dan mengajak kerjasama NGO (non governmental organization) bekerjasama," katanya.

Dengan tegas, SBY menjamin, perkebunan kelapa sawit di Indonesia tetap mempertimbangkan aspek lingkungan. "Saya sangat yakin tidak ada yang aneh-aneh yang merusak apa yang dilaksanakan dunia perkebunan itu," katanya

Seperti diketahui, terhitung 28 Januari lalu, Amerika Serikat (AS) resmi menolak memakai produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Alasannya, kelapa sawit Indonesia dinilai sebagai produk yang tidak ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×