kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SBY akan sampaikan sikap resmi penyadapan Aussie


Rabu, 20 November 2013 / 13:01 WIB
SBY akan sampaikan sikap resmi penyadapan Aussie
ILUSTRASI. Asik! Pendaftaran Jalur UM Vokasi Undip 2022 Masih Dibuka, Ini Syarat dan Biayanya.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setelah sekian lama tidak memberikan komentar langsung terkait penyadapan terhadap dirinya oleh Intelijen Australia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan akan memberikan pernyataan resmi atas penyadapan tersebut.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Rabu (20/11). Menurut Julian, setelah menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa dan Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema presiden akan memberikan keteranga resmi.

"Nanti sekitar pukul 13.00 WIB, bapak presiden akan memberikan keterangan pers tentang pertemuan dengan Menlu dan Dubes," tutur Julian kepada awak media.

Julian belum merinci apa saja yang akan dikatakan SBY saat memberikan keterangan pers nantinya. Namun, saat ini, SBY tengah memanggil Marty, Nadjib, kepala BIN dan sejumlah menteri lainnya di Kantornya. Mereka membahas seputar penyadapan yang dilakukan Australia terhadap para pemimpin di Indonesia.

Apalagi, hingga saat ini, pemerintah Australia tidak mau meminta maaf atas penyadapan yang dinilai melanggar hukum internasional tersebut. Bahkan SBY melalui Akun Facebooknya menilai Perdana Menteri Australia (PM) Tony Abbott meremehkan Indonesia dengan mengatakan hubungan kedua negara tetap baik-baik saja.

Sementara Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman mengatakan benar adanya penyadapan terhadap Indonesia oleh Intelijen Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×