kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Covid-19: Vaksin dijamin aman, alokasi prioritas vaksin masih finalisasi


Kamis, 15 Oktober 2020 / 22:39 WIB
Satgas Covid-19: Vaksin dijamin aman, alokasi prioritas vaksin masih finalisasi
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih melakukan finalisasi alokasi vaksin virus corona (Covid-19). Alokasi prioritas akan mempertimbangkan kriteria dan prioritas penerima dan wilayah yang mengacu pada Perpres 99 Tahun 2020.

Meski pun sejumlah daerah telah mengkaliam akan mendapatkan alokasi vaksin dalam jumlah tertentu.

"Seluruh rincian informasi terkait alokasi prioritas vaksinasi dalam tahap finalisasi," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Kamis (15/10).

Pemerintah memastikan alokasi vaksin Covid-19 akan mengutamakan asas keadilan. Saat ini pemerintah masih menyiapkan peta jalan terkait vaksinasi.

Wiku berharap peta jalan vaksin akan selesai dalam waktu dekat. Nantinya peta jalan alan menjadi langkah konkret dalam rangka menjalankan program vaksinasi.

"Vaksinasi ini dilakukan berdasarkan tingkat risiko yang dilakukan masyarakat di Indonesia," terang Wiku.

Baca Juga: Pemerintah siapkan peta jalan program vaksinasi massal

Saat ini sejumlah kandidat vaksin Covid-19 a telah dalam uji klinis tahap ketiga. Wiku menjelaskan meski dilakukandalam oroses yang cepat, vaksin Covid-19 akan dipastikan aman.

Indonesia sendiri saat ini melakukan pengawalan uji klinis melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM melakukan evaluasi protokol uji klinis bahkan untuk yang tidak dilakukan di Indonesia.

"Selain itu persyaratan mutu produk melalui sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (COOB), sarana produksi dari vaksin dan juga proses finish product juga diperhatikan dan harapannya nanti bisa diterbiktan izin edar obat baik melalui BPOM dan sesuai dengan hasil yang didapat," jelas Wiku.

Saat ini terdapat pula uji klinis di Indonesia yang bekerja sama dengan produsen vaksin asal China, Sinovac. Wiku bilang hingga saat ini belum ada laporan efek samping yang diterima relawan dalam uji klinis vaksin tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×