kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Satgas Covid-19: Penundaan distribusi AstraZeneca mengedepankan azas kehati-hatian


Rabu, 17 Maret 2021 / 09:06 WIB
Satgas Covid-19: Penundaan distribusi AstraZeneca mengedepankan azas kehati-hatian
ILUSTRASI. AstraZeneca. REUTERS/Peter Cziborra


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan terkait penundaan distribusi vaksin AstraZeneca oleh Kementerian Kesehatan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa penundaan ini sifatnya sementara. Dalam hal ini pemerintah mengedepankan azas kehati-hatian. 

"Meski demikian agar menjadi catatan, alasan penundaan bukan semata-mata adanya temuan pembekuan darah oleh beberapa negara. Melainkan karena pemerintah ingin lebih memastikan keamanan dan ketepatan kriteria penerima vaksin AstraZeneca," Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (16/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli sedang melihat kembali, apakah kriteria penerima vaksin AsteaZeneca akan sama dengan kriteria vaksin Sinovac dan Biofarma. 

Baca Juga: WHO soroti ketimpangan jumlah vaksin antara negara kaya dan negara miskin

Selain itu, penundaan ini juga untuk memastikan terkait quality control. Dan secara paralel, Badan POM melihat rentang waktu penyuntikan AstraZeneca, mengingat sebelumnya World Health Organization (WHO) menyatakan rentang waktu  penyuntikan dosis kedua AsteaZeneca antara 9 - 12 Minggu dari dosis pertama. 

Nantinya setelah ada rekomendasi terkait vaksin AsteaZeneca, maka akan ditentukan kelompok mana yang akan diprioritaskan menerima vaksin tersebut. "Hasil dari evaluasi keamanan serta penentuan kriteria vaksin AsteZeneca, selanjutnya akan diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan POM," pungkas Wiku. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Pemerintah tegaskan sertifikat vaksin tak bisa gantikan testing pelaku perjalanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×