kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saritem Bandung akan disulap menjadi sentra emas


Minggu, 15 Juni 2014 / 08:39 WIB
Saritem Bandung akan disulap menjadi sentra emas
ILUSTRASI. Jenis Kue Keranjang Imlek Gula Merah adalah jenis yang paling umum dan paling dikenal masayarakat Indonesia (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

BANDUNG. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berencana menyulap kawasan Saritem menjadi pasar tematik. Penataan ini akan segera dilakukan karena di kawasan ini praktik prostitusi kembali terjadi. Seperti saat penggerebekan Jumat (13/6) malam, aparat gabungan berhasil mengamankan beberapa wanita pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri di beberapa rumah bordil di sana.

Menurut Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil ini, salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah prostitusi di kawasan Saritem salah satunya yaitu menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan pasar emas sekaligus industri emas.

"Jika di kawasan Saritem dijadikan kawasan pasar tematik yaitu industri emas maka nantinya bisa menarik wisatawan berkunjung ke kawasan tersebut (untuk beli emas). Apalagi kawasan tersebut berada di pusat kota dan dekat dengan Pasar Baru," ujar Emil, Sabtu (14/6).

Nantinya, kata Emil, Pemkot Bandung akan bekerjasama dengan beberapa pengusaha emas yang berniat membantu Pemkot untuk menata kawasan Saritem menjadi kawasan pasar emas bukan kawasan prostitusi lagi.

"Jika sudah tertata dengan baik, maka nantinya kawasan Saritem akan menjadi tujuan wisata alternatif di Kota Bandung. Diharapkan dengan adanya pasar tematik tersebut, nantinya bisa membatu ekonomi warga setempat," ujar Emil.

Mengenai kembali ditemukannya praktik prostitusi di kawasan Saritem, Emil mengatakan hal tersebut dikarenakan belum adanya solusi jitu bagi orang yang menggantungkan hidup di usaha prostitusi. "Saritem yang sudah ditutup ternyata masih banyak yang buka lagi. Terbukti saat razia dilakukan Jumat kemarin, berhasil diamankan 24 wanita tunasusila," kata Emil.

Pemkot sendiri berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah membantu Pemkot Bandung menggerebek kawasan Saritem. "Lokalisasi Saritem sudah ditutup oleh Pak Dada Rosada (Wli Kota Bandung sebelumnya) tahun 2007 sehingga tak ada alasan untuk (prostitusi) buka kembali," ujar Emil.

Ditemui secara terpisah, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, percaya bahwa Ridwan Kamil bisa melanjutkan program Wali Kota sebelumnya dalam memberantas praktik prostitusi di Saritem. "Saya sih awalnya ingin kawasan Saritem itu diubah menjadi Islamic Centre, tapi kalau mau diubah jadi bentuk lain juga engga apa-apa, asal jangan kembali menjadi kawasan protitusi,"ujar Dada di LP Sukamiskin, Sabtu (14/6).

Dada mengatakan, lokalisasi Saritem yang berdiri ratusan tahun sudah ditutup tahun 2007 lalu dan berhasil membebaskan 13 rumah bordil. " Saya yakin Pak Emil akan membereskan Saritem," ujar Dada.

Menurut Dada penutupan lokalisasi prostitusi Saritem dijadikan contoh oleh Jakarta dan Surabaya yang juga berani menutup lokasi prostitusi. "Bandung dicontoh Jakarta dan Surabaya jadi masa yang jadi contoh harus buka kembali," ujar Dada.(tsm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×