CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saran Zulkifli Hasan terkait reshuffle


Kamis, 23 Juli 2015 / 14:34 WIB
Saran Zulkifli Hasan terkait reshuffle


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta semua pihak menahan diri dan tidak mengganggu para menteri dengan isu perombakan kabinet. Ia khawatir jika isu tersebut terus disuarakan, maka para menteri tidak bisa fokus dalam menjalankan tugas.

"Coba, orang baru kerja enam bulan, mau diganti semuanya, kan orang gimana. Kalau reshuffle, menurut saya, 10 bulan atau setahun. Kalau Oktober sudah setahun, ya bolehlah," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/7).

Zulkifli mengatakan, sebuah pemerintahan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengeksekusi program-programnya. Apalagi, banyak kementerian dan nomenklatur baru di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ia meminta semua bersabar dan memberikan waktu agar Kabinet Kerja dapat menunjukkan kontribusinya. "Kalau kemarin-kemarin kan belum apa-apa sudah diganggu. Bayangkan saja, orang Puasa sibuknya reshuffle. Orang mau stabilkan harga, tapi menterinya disibukkan reshuffle," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.

Zulkifli mengatakan bahwa waktu 10 bulan sudah cukup bagi pemerintah untuk berkoordinasi dan menjalankan program-programnya. Namun, jika setelah itu pemerintah tidak kompak, ia menilai ada yang keliru dalam pelaksanaan tugas pemerintahan. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×