Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laznas Yatim Mandiri meluncurkan dua program dalam momentum Hari Anak Nasional,yaitu Gerakan Orang Tua Asuh (OTA)dan program gizi berbasis pangan.
Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan 340 santri yatim penghafal al Qur'an di SMP dan SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School, serta 89 santri Asrama Yatim Mandiri dan 99 santri yang menempuh pendidikan vokasi setingkat D1 di Mandiri Entrepreneur Center.
Gerakan Orang Tua Asuh adalah bagian dari program kepedulian Yatim Mandiri untuk menjamin pendidikan anak yatim dari keluarga kurang mampu atau dhuafa.
Baca Juga: 47 Twibbon Hari Anak Nasional 23 Juli 2023 untuk Diunggah di Sosmed, Yuk Ramaikan!
Program ini melibatkan sistem pengasuhan di Sekolah Unggulan Insan Cendekia Mandiri Boarding School, Asrama Yatim Mandiri, dan Mandiri Entrepreneur Center.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Laz Yatim Mandiri, Miftahur Rahman, mengatakan sistem pengasuhan ini mencakup jaminan biaya pendidikan, asrama, dan kebutuhan sehari-hari para siswa dan santri yang dikelola oleh Laz Yatim Mandiri.
"Para siswa dan santri juga mendapatkan pola pengasuhan yang tepat untuk meningkatkan prestasi pendidikan dan ibadah," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (22/7).
Target prestasi bagi siswa Insan Cendekia Mandiri Boarding School adalah minimal menghafal 3 juz di tingkat SMP dan 3 juz di tingkat SMA. Santri Asrama Yatim Mandiri diharapkan menghafal juz 30, sementara lulusan Mandiri Entrepreneur Center diharapkan mandiri dalam ibadah dan ekonomi.
Baca Juga: Borong 10 Penghargaan, SIG Raih Predikat Platinum pada Nusantara CSR Awards 2023
Orang tua asuh atau donatur Yatim Mandiri mendapatkan beberapa benefit, seperti laporan peningkatan belajar anak secara berkala, informasi tentang prestasi anak asuh, kesempatan untuk berinteraksi dengan anak asuh, dan doa yang selalu didoakan dalam setiap kesempatan.
Program ini terbuka untuk berbagai kalangan dan setiap anak bisa didukung oleh lebih dari satu orang tua asuh.
Donatur juga diharapkan dapat merasakan pengalaman menjadi orang tua asuh dan menerima laporan tentang perkembangan anak asuhnya, sehingga mereka tahu bahwa kontribusi mereka bermanfaat bagi pendidikan anak asuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News