kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,57   -7,97   -0.88%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sah Jadi Jenderal Kehormatan, Ini Jejak Karir Prabowo Pernah Diberhentikan dari TNI


Rabu, 28 Februari 2024 / 14:56 WIB
Sah Jadi Jenderal Kehormatan, Ini Jejak Karir Prabowo Pernah Diberhentikan dari TNI
ILUSTRASI. Sah Jadi Jenderal Kehormatan, Ini Jejak Karir Prabowo yang Pernah Dipecat Dari TNI


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Jenderal Kehormatan Prabowo- Jakarta. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat anugerah pangkat istimewa TNI yakni jenderal kehormatan. Berikut jejak karir Prabowo yang pernah diberhentikan dari TNI.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyematkan penganugerahan pangkat istimewa TNI untuk Prabowo Subianto Rabu 28 Februari 2024. Meski mendapat berbagai kritikan dari banyak pihak, Jokowi menegaskan penganugerahan jenderal kehormatan kepada Prabowo sudah sesuai aturan.

Dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jokowi menyatakan penganugerahan jenderal kehormatan kepada Prabowo telah mengacu Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/02/2024).

“Pemberian anugerah tersebut ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, dan implikasi dari penerimaan anugerah bintang tersebut ini sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2009,” ucap Jokowi.

Jokowi menuturkan bahwa penganugerahan jenderal kehormatan kepada Prabowo tersebut seharusnya sudah diberikan sejak dua tahun yang lalu atas jasa Prabowo Subianto di bidang pertahanan.

“Supaya kita tahu semuanya bahwa tahun 2022 Bapak Prabowo Subianto ini sudah menerima anugerah yang namanya Bintang Yudha Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan, sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara,” jelas Presiden.

Jokowi menjelaskan bahwa penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan tersebut ia setujui usai diusulkan Panglima TNI. “Panglima TNI mengusulkan agar Pak Prabowo diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa jadi semuanya memang berangkat dari bawah. Berdasarkan usulan Panglima TNI, saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan,” tutur Presiden.

Baca Juga: Jokowi Bantah Ada Transaksi Politik Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Bagi Prabowo

Karir Prabowo di militer

Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Prabowo Subianto adalah anak ketiga dari empat bersaudara.

Kedua kakaknya perempuan; Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.

Kompas.id mencatat Prabowo adalah lulusan Akademi Militer tahun 1974. Prabowo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.

Pada 1985, Prabowo yang ketika itu baru berusia 36 dipercaya menjadi wakil komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad.

Selanjutnya pada tahun 1987, Prabowo dipromosikan menjadi Komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad dengan pangkat mayor. Setelah itu, dia menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad, kemudian menjadi Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus dengan pangkat letnan kolonel.

Tahun 1994, Prabowo dipercaya menjabat Wakil Komandan Kopassus dengan pangkat kolonel. Tak berapa lama kemudian, ia kembali dipromosikan menjadi Komandan Kopassus dengan pangkat brigadir jenderal pada Tahun 1995.

Baca Juga: Jokowi Resmi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal TNI Kehormatan, Ini Alasannya

Prabowo tidak membutuhkan waktu lama untuk kemudian naik pangkat dengan menyandang dua bintang di pundaknya atau mayor jenderal. Pangkat itu disandangnya pada tahun 1996 seiring dengan pemekaran Kopassus menjadi lima grup. Prabowo pun naik menjadi Komandan Jendral Kopassus.

Pada Maret 1998, Prabowo kembali dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal. Setelah kerusuhan Mei 1998 dan lengsernya Soeharto dari jabatan presiden, Prabowo kemudian dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.

Pada 24 Agustus 1998, Prabowo Subianto mengakhiri kariernya di dunia militer setelah diberhentikan/pensiun dini dari institusi tersebut. Pengumuman pemberhentian ini disampaikan langsung oleh Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata RI (Akabri, sekarang TNI). Alasannya, pertimbangan dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa reformasi.

Dengan pemberhentian ini, Prabowo mengakhiri kariernya di TNI dengan pangkat letnan jenderal atau menyandang bintang tiga di pundaknya.

Prabowo Subianto, bersama Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, dan Muchdi Purwoprandjono serta sederetan nama lainnya mendirikan Partai Gerindra pada tanggal 6 Februari 2008.

I. Data pribadi Prabowo Subianto

    Nama Lengkap     :     Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
    Tempat / Tanggal Lahir     :     Jakarta, 17 Oktober 1951
    Kewarganegaraan     :     Indonesia
    Bahasa     :     Inggris, Indonesia

II. Pendidikan Prabowo Subianto

    Elementary School (Hongkong)
    Victoria Institution (Malaysia)
    International School (Swiss)
    American School In London, United Kingdom
    AKABRI Magelang

III. Pengalaman Prabowo Subianto

    Basic course of infantry subdivisions (1974)
    Commando Course (1975)
    Jump Master (1977)
    Investigation officer course (1977)
    Free Fall (1981)
    Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
    Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981)

IV. Riwayat jabatan Prabowo Subianto   

    Platoon Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1976)
    Company Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1977)
    Deputy Commander of Detachment-81 Kopassus (1983-1985)
    Deputy Commander of the airborne infantry battalion Kostrad (1985-1987)
    Commander of the airborne infantry battalion 328 Kostrad (1987-1991)
    Chief of brigade staff airborne infantry 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
    Group Commander-3/special force training center (1993-1995
    Deputy Commander of Special Force Command (1994)
    Commander of Special Force Command (1995-1996
    General Commander of Special Force Command (1996-1998)
    Command Commander of the Army’s strategic reserve Command(1998)
    Staff and Command Army’s School Commander(1998)
    Chairman of HKTI (2004-2009)
    Chairman of HKTI (2010-2015)
    Chairman of Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) (2001-2011)
    Commissioner Oil and Gas Company in Kazakhstan
    Head Commissioner of PT Tidar Kerinci Agung
    President and CEO of PT Nusantara Energy
    President and CEO of PT Jaladri Nusantara
    Advisory Board of Organisasi Kosgoro
    Head of Kebangsaan University
    Founder of Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
    Head of Koperasi Garuda Yaksa

Itulah karier militer Prabowo Subianto yang mendapat pangkat jenderal kehormatan.

Selanjutnya: BCA Kembali Gelar BCA Expoversary, Tawarkan Promo, Diskon, dan Bunga Rendah

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Beauty Fair sampai 29 Februari, Skincare dan Body Care Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×