kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.464   19,00   0,12%
  • IDX 7.122   15,62   0,22%
  • KOMPAS100 1.037   3,05   0,30%
  • LQ45 808   1,92   0,24%
  • ISSI 224   1,23   0,55%
  • IDX30 422   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 508   6,18   1,23%
  • IDX80 117   0,36   0,31%
  • IDXV30 122   1,99   1,66%
  • IDXQ30 138   0,44   0,32%

Saat sidang MKD berlangsung, Istana undang pelawak


Kamis, 17 Desember 2015 / 06:38 WIB
Saat sidang MKD berlangsung, Istana undang pelawak


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rabu (16/12) sore, Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah pelawak ke Istana Negara, Jakarta.

Para pelawak itu hadir di Istana di tengah sengitnya persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan dalam kasus dugaan pencatutan nama yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.

Rencana pertemuan Jokowi dengan para pelawak ini sebenarnya sudah terjadwal, tetapi agendanya sempat tidak dipublikasi.

Agenda tersebut baru disampaikan kepada media pada Rabu sore, sekitar pukul 15.30 WIB, oleh Biro Pers Istana Presiden.

Pertemuan dengan pelawak berlangsung setengah terbuka, mulai pukul 17.00 WIB, sampai sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebagian pelawak mengaku menerima undangan melalui telepon dari seseorang yang mewakili Istana pada Selasa (15/12).

Mayoritas pelawak terkejut menerima undangan karena belum pernah menginjakkan kaki di Istana, apalagi diundang untuk makan dan berbincang santai bersama Presiden.

"Sebenarnya ada apa?" ujar Slamet Rahardjo, yang mewakili para pelawak saat membuka perbincangan dengan Jokowi.

Ada juga pelawak yang bertanya-tanya, dan mengira undangan itu hanya sebuah gurauan dari rekan sesama pelawak.

"Saya sampai telepon bolak-balik Cak Lontong, betul enggak diundang ke Istana. Ternyata betul," ungkap Aziz "Gagap".

Jokowi hanya tersenyum tanpa memberi penjelasan maksud mengundang pelawak ke Istana. Ia memilih mempersilakan satu per satu pelawak untuk berbicara. Bicara apa saja, asal lucu dan bukan topik serius.

"Kalau serius, 10 menit saya bubarin," seloroh Kepala Staf Presiden, Teten Masduki.

Jokowi tertawa, juga Menteri Sekretaris Negara yang mendampinginya.

Jokowi menerima kedatangan para pelawak di Istana Negara. Presiden duduk bersama di sebuah meja makan berukuran panjang. Media diperbolehkan meliput sebagian pertemuan itu.

Selain Slamet dan Aziz, para pelawak yang diundang Jokowi ke Istana adalah Butet Kertarajasa, Eddy Soepono (Parto Patrio), Andre Taulany, Entis Sutisna (Sule), Tri Retno Prayudati (Nunung), Lies Hartono (Cak Lontong), Toto Muryadi (Tarzan), Sujarwo (Jarwo Kwat), Fitri Rakhmawati (Fitri Tropica), Veronica Felicia Kumala (Cici Panda), Atik Riwayati (Mpok Atik), Indra Bekti, Rinko Safinka (Rico Ceper), dan Dorce Gamalama.

"Saya kaget diundang (ke Istana), kirain mau diangkat jadi Wapres karena (saya) gagal jadi Wali Kota," seloroh Andre.

Jokowi pun kembali tertawa. Sampai terpingkal. Jokowi berulang kali menggunakan serbet putih yang tertata di meja makan untuk menutup wajahnya saat tertawa. Tawa Jokowi benar-benar lepas. Sangat Happy.

"Presiden mendengar para komedian karena para komedian bisa menyampaikan masukan pada Presiden secara kritis," kata Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Di waktu yang sama, di Gedung DPR sedang berlangsung sidang dengan agenda pembacaan putusan untuk kasus Setya Novanto. Sidang diwarnai perdebatan, bahkan sempat tertunda dan diskors beberapa jam.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menilai, Jokowi sengaja mengundang para pelawak berbarengan dengan berlangsungnya sidang putusan MKD.

Menurut Pangi, Jokowi ingin memberi sinyal bahwa dirinya telah memrediksi putusan MKD terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan Setya Novanto akan melegakan dalam arti sesuai harapan publik.

"Ada makna dalam makna, Jokowi ingin menghidupkan suasana, dan dia juga perlu hiburan," ucap Pangi, saat dihubungi Rabu malam.

Atau bisa jadi, kata Pangi, Jokowi memang sudah mengetahui langkah Setya Novanto yang memutuskan mundur sebagai Ketua DPR RI.

"Jokowi bahagia dengan keputusan itu. Bahwa dia sudah tahu kehebohan yang akan terjadi malam ini," ujarnya.

Butet Kartaredjasa juga sangat tertarik mencari tahu motivasi Jokowi mengundang para pelawak ke Istana di tengah berlangsungnya sidang MKD. Butet sempat bertanya langsung, tapi Jokowi hanya menjawab dengan senyuman.

"Menjadi menarik apa motivasi Pak Jokowi mengundang pelawak di saat kritis, di saat MKD sedang bersidang? Ingat, Pak Jokowi itu senang menggunakan simbol politik," ucap Butet.

"Atau ini sinyal, ternyata pelawak masih lebih lucu dibanding lawakan di Mahkamah Kehormatan Dewan," seloroh Butet. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×