Sumber: KOMPAS.com | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Dua dari sekitar 15 anggota Batalyon Zeni Konstruksi 13 yang menyerbu pos penjagaan kantor DPP PDIP diserahkan dan dibawa komandan batalyon tersebut Kolonel (CZI) Hari Darniko.
Saat penyerbuan terjadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang ada di kantor DPP PDIP itu dalam kaitan kegiatan rutin kepartaiannya.
"Penyerangan terhadap orang-orang di pos penjagaan kantor partai itu diduga kuat terkait insiden lalu lintas di depan pom bensin yang lokasinya dekat kantor partai tersebut. Dua tentara yang tertangkap dalam penyerangan tersebut, sudah diambil atau diserahkan ke Danyonnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (21/4/2014) pagi.
Danyon Yon Zikon 13, Letkol (CZI) Hari Darniko tiba di kantor DPP PDIP sekitar pukul 22.30. Ia lalu melakukan pembicaraan dengan pihak DPP PDIP.
Hasil pembicaraan itu antara lain membolehkan dua personelnya yang terlibat aksi kekerasan tersebut dibawa atau diambil alih untuk ditangani lebih lanjut olehnya.
Rikwanto membenarkan, saat pelaku melakukan penyerangan, mereka berteriak-teriak mengaku sebagai anggota Brimob. Namun Rikwanto tidak mau menangapi masalah tersebut lebih jauh.
Ia lalu menjelaskan singkat insiden lalu lintas, yang berbuntut beberapa warga sipil terluka akibat tindakan liar anggota TNI itu.
Kemduain Rikwanto menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.
Hari Sabtu (20/4/2014) sekitar Pukul 20.45, di pos penjagaan depan Kantor DPP PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung Nomor 99, Jagakarsa, Jakarta Selatan didatangi sekitar 15 orang anggota TNI dari kesatuan Yon Zikon, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Mereka melakukan pemukulan terhadap beberapa orang yang berada di pos tersebut. Akibatnya, Yatna kepalanya harus mendapat 5 jahitan medis akibat terkena sangkur pelaku, serta Priyadi dan Marlan menderita memar-memar di muka dan perut.
Dari sekitar 15 orang penyerang, 5 orang masuk ke pos, 4 orang berada di depan pos, sisanya berada di luar pagar kantor DPP PDIP.
Mereka datang ke lokasi dengan menggunakan dua mobil dan motor. Dari lokasi kejadian, berhasil diamankan dua orang pelaku yaitu Praka Juawadi dan Prada Rahmat.
Lalu keduanya diamankan dan dibawa masuk ke kantor DPP PDIP oleh Kapten Suwandi, ajudan Megawati.
Saat kejadian Megawati sedang berada di kantor DPP PDIP dalam rangka kegiatan rutin kepartaian.
Penyebab sekelompok angota TNI tersebut mendatangi kantor penjagaan DPP PDIP dan melakukan pemukulan dipicu oleh kejadian sekitar pukul 20.30.
Saat itu terjadi senggolan motor di depan SPBU N0.3412 605 yang berada samping kantor DPP PDIP di Lenteng Agung.
Mereka kemudian adu mulut dan salah seorang yang terlibat senggolan memukul pakai helm. Pertengkaran itu dilerai oleh orang yang keluar dari kantor DPP PDIP.
Lalu setelah kejadian tersebut, atau sekitar 15 menit kemudian, datang sekelompok orang ke pos penjagaan DPP PDIP dan memukul petugas jaga yang ada di pos tersebut.
"Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat dan sejumlah anggotanya, termasuk anggota Direktorat Intejen Keamanan Kepolisian polda ada di lokasi," tambah Rikwanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News