Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menilai, kurs rupiah tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, stabilitas rupiah ini hasil dari kebijakan responsif dan berkelanjutan yang dilakukan Bank Indonesia (BI).
Per 27 Maret 2025, nilai tukar rupiah tercatat di level Rp 16.560 per dolar AS. Level ini menguat 0,12% secara point to point dibandingkan akhir Februari 2025.
Sri Mulyani mengungkapkan, tekanan sempat muncul pada rupiah di pasar offshore non-deliverable forward (NDF) selama libur panjang Idulfitri, saat pasar domestik tutup.
Pada periode tersebut, pasar NDF yang aktif justru mengalami tekanan akibat pengaruh tarif resiprokal Amerika Serikat dan kondisi eksternal lainnya.
"Dengan tarif resiprokal AS, NDF mengalami tekanan," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (24/4).
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Tipis ke Rp 16.866 per Dolar AS pada Kamis (24/4) Pagi
Sebagai respons, BI melakukan intervensi secara berkesinambungan di pasar NDF offshore sejak 7 April 2025 untuk menahan tekanan terhadap rupiah.
Hasil dari kebijakan ini pun mulai terlihat. Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp 16.855 per dolar AS pada 22 April 2025, lebih baik dibandingkan posisi Rp 16.865 per dolar AS pada 8 April 2025, saat pasar domestik kembali beroperasi setelah libur panjang.
"Respon kebijakan BI ini memberikan hasil positif tercermin dari perkembangan rupiah yang terkendali dan menguat," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menegaskan pergerakan rupiah masih sejalan dengan mata uang kawasan dan tetap berada dalam kisaran yang mencerminkan kondisi fundamental ekonomi nasional.
"Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen BI di dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," imbuh Menkeu.
Baca Juga: BI Sudah Borong SBN Rp 80,98 Triliun untuk Stabilkan Rupiah
Selanjutnya: Tarif Timbal Balik Trump Terhadap Produk Alas Kaki Justru bisa Jadi Peluang
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Memantul Naik Pasca-Turun Tajam 2,7% Kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News