kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah sentuh Rp 15.000, Menko Luhut: Tidak ada yang perlu dirisaukan


Rabu, 03 Oktober 2018 / 22:37 WIB
Rupiah sentuh Rp 15.000, Menko Luhut: Tidak ada yang perlu dirisaukan
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengatakan, masyarakat tidak perlu risau terhadap keadaan rupiah yang berada di level Rp 15.000 per dollar AS.

"Rupiah nggak ada masalah, kenapa mesti risau di level Rp 15.000," ungkapnya di kantornya, Rabu (3/10). Meski telah menyentuh level psikologis, Luhut bilang, tidak perlu khawatir karena ekonomi kita masih sangat bagus.

Dilihat dari inflasi yang masih bagus. Pun juga dengan porsi utang yang masih rendah. "Malah kemarin saya di New York ketemu beberapa fund manager yang bilang 'Kenapa kalian utang tidak mau tambah lagi? Karena room kalian berutang masih luas'," jelas Luhut.

Apalagi saat ini pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mengurangi impor seperti dengan penggunaan biodiesel 20% (B20), mendorong pariwisata, dan meningkatkan muatan lokal (TKDN).

"Kenapa kita semua suka impor? Begitu banyak pungutannya. Sekarang Presiden bilang cukup. Dengan begini kita tentu dengan keputusan yang dibuat kemarin itu, beberapa waktu ke depan akan baik," katanya.

Begitu juga di sektor kredit perbankan yang naik 0,18% menjadi 11,9%. Menurut Luhut, angka itu menandakan adanya perputaran ekonomi. Jadi, ia mengimbau kepada masyarakat jangan melihat dari satu sisi saja.

"Bahwa betul (rupiah di level) Rp 15.000 tapi kalau Anda lihat sekarang APBN kita sangat kredibel. Enggak ada masalah pendanaan, kita bayar untuk Palu, Ibu Menkeu kasih kami duitnya. Jadi kita enggak usah diceritain sama orang-orang yang enggak jelas lah," tegas Luhut.

Bahkan ia menantang jika masih ada yang khawatir untuk datang dan berbicara kepada dirinya. "Kalau masih ada yang belum jelas datang ke saya, waktu itu sempat saya tawarkan tapi belum ada yang datang ke saya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×