kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Rupiah Menguat, BI Diperkirakan Pangkas BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur Pekan Ini


Selasa, 19 Agustus 2025 / 05:15 WIB
Rupiah Menguat, BI Diperkirakan Pangkas BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur Pekan Ini
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan alias BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 19-20 Agustus 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2025


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal memangkas suku bunga acuan alias BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 19-20 Agustus 2025. Perkiraan pemangkasan tersebut sejalan dengan kondisi nilai tukar rupiah yang menguat beberapa pekan terakhir, dan banyak aliran modal asing masuk ke pasar keuangan dalam negeri akhir-akhir ini.

Global Markets Economist at Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto memperkirakan, BI akan memangkas BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%.

Selain penguatan rupiah dan masuknya dana asing, Myrdal juga melihat kondisi inflasi masih terjaga dengan baik di kisaran level 2%. 

Menurut Myrdal, pergerakan ekonomi nasional sejauh ini masih butuh dukungan, khususnya pada kuartal III 2025 yang minim sentimen, kecuali dorongan dari program prioritas pembangunan pemerintah.

Baca Juga: Alasan Bank Belum Turunkan Suku Bunga Kredit Meski BI Rate Turun

“Jadi BI  bisa kasih support lagi, mumpung inflasinya rendah, mumpung nilai tukar rupiahnya menguat, BI bisa turunkan BI-Rate 25 bps untuk dorong perekonomian,” tutur Myrdal kepada Kontan, Senin (18/8).

Myrdal menambahkan, bagi konsumen maupun pelaku usaha yang memiliki cicilan, terutama dengan bunga mengambang (floating), penurunan suku bunga akan meringankan beban cicilan. Sehingga dana yang dihemat dari pembayaran cicilan dapat dialihkan untuk ekspansi usaha atau kebutuhan lainnya, sehingga mendorong aktivitas ekonomi lebih lanjut.

Kebijakan  tersebut penting menurut Myrdal, mengingat target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun depan cukup tinggi, yaitu 5,4% sesuai asumsi dalam  Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Dengan pemangkasan suku bunga bulan ini, Myrdal berharap pertumbuhan ekonomi masih bertahan di 5% an, setara dengan pertumbuhan kuartal II 2025 sebesar %,12%.

“Kita harapkan itu bisa positif dampaknya buat ekonomi kita untuk tumbuh maksimal,” ungkapnya.

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga BI Belum Mampu Dongkrak Ekonomi, Ini Alasannya

Sementara itu, Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai, masih ada ruang pemangkasan suku bunga oleh BI pada RDG Agustus  2025 ini.

“Masih ada ruang pemangkasan BI-Rate jika inflasi dan rupiah stabil dan apalagi jika The Fed juga mulai menurunkan suku bunga,” kata David.

Ke depan, ia menilai terkait pemangkasan BI-Rate, kemungkinan BI akan melakukan front loading karena kondisi nilai tukar rupiah dan inflasi cenderung stabil, sementara probabilitas penurunan suku bunga acuan The Fed pada September diperkirakan sudah mencapai 95%.

Selanjutnya: DFI Retail Nusantara (HERO) Bakal Ekspansi Tiga Gerai Baru

Menarik Dibaca: Promo Maison Feerie Special Bundle 18-24 Agustus, 3 Pan Roti Favorit Cuma Rp 65.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×