kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Risiko Perlambatan Ekonomi Dunia Masih Terjadi, Pemerintah Terus Waspada


Rabu, 07 Februari 2024 / 17:02 WIB
Risiko Perlambatan Ekonomi Dunia Masih Terjadi, Pemerintah Terus Waspada
ILUSTRASI. Kompleks gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan akan terus memantau berbagai risiko perlambatan perekonomian dunia yang diperkirakan masih berlanjut pada 2024.

Dalam laporan World Ekonomic Outlook (WEO) edisi Januari 2024, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan sebesar 3,1% pada 2023 dan 2024.

Dari sisi domestik, pemerintah optimistis inflasi tahun ini akan relatif stabil, serta dampak penyelenggaraan Pemilu 2024 terhadap konsumsi masyarakat maupun konsumsi Pemerintah akan berdampak positif.

Baca Juga: Ada Momen Pemilu, World Bank Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Hanya 4,9%

“Serta kebijakan sektor perumahan yang sudah digulirkan Pemerintah pada kuartal IV-2023 akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan 2024,” mengutip keterangan tertulis Kementerian Keuangan, Rabu (7/2).

Adapun berdasarkan dinamika global dan potensi perekonomian domestik tersebut, perekonomian Indonesia diperkirakan masih tumbuh kuat pada 2024, yakni sebesar 5,2%.

Sejalan dengan hal tersebut, APBN 2024 juga akan terus berperan untuk meredam gejolak eksternal dan diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×