kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rishi Sunak: Komunike G20 Bali Substantif, Komprehensif, dan Berorientasi Tindakan


Rabu, 16 November 2022 / 22:23 WIB
Rishi Sunak: Komunike G20 Bali Substantif, Komprehensif, dan Berorientasi Tindakan
ILUSTRASI. British Prime Minister Rishi Sunak arrive for the G20 Leaders' Summit in Bali, Indonesia, 15 November 2022. The 17th Group of Twenty (G20) Heads of State and Government Summit runs from 15 to 16 November 2022. MAST IRHAM / POOL/Pool via REUTERS


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BALI. Perdana Menteri Britania Raya, Rishi Sunak mengapresiasi gelaran G20 Bali 2022. Menurutnya, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tersebut menghasilkan komunike yang substantif, komprehensif, dan berorientasi pada tindakan.

“Apresiasi untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo, komunike yang dihasilkan hari ini substantif, komprehensif, dan berorientasi pada tindakan,” ujarnya dalam konferensi pers di sela perhelatan KTT G20 Bali pada Rabu (16/11).

Seperti diketahui, KTT G20 2022 berakhir pada Rabu (16/11). Pertemuan tersebut menghasilkan komunike yang terdiri atas 53 paragraf. Paragraf ketiga komunike tersebut, yakni yang membahas soal penyikapan terhadap Perang di Ukraina, menjadi bahasan dengan proses yang sangat alot.

Baca Juga: Informasi Penting dari KTT G20 Bali yang Harus Diketahui

“Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi,” tutur Presiden Joko Widodo saat menutup perhelatan KTT G20 2022 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11).

Lewat Perhelatan KTT G20 Bali 2022, para pemimpn negara G20 juga berhasil menyepakati sejumlah langkah konkret dalam mengatasi sejumlah persoalan global.

Beberapa di antaranya misalnya pembentukan pandemic funds yang saat penutupan KTT G20 Bali sudah mencapai US$ 1,5 miliar, pembentukan dan operasionalisasi resillience and sustainability trust di bawah IMF sebesar US$ 81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis, dan juga komitmen skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia dengan komitmen mobilisasi pendanaan US$ 20 miliar untuk mendukung program transisi energi.

Analis Hubungan Internasional Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Adriana Elisabeth menilai, menjadi tuan rumah untuk KTT G20 di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina bukan sesuatu yang mudah.

“Ketika 17 dari 20 kepala negara dan kepala pemerintahan anggota G20 hadir di konferensi, hal itu merupakan pencapaian yang luar biasa. “Indonesia bisa meyakinkan negara-negara G20 untuk hadir di Bali,”  kata dia.

Baca Juga: Ekonom: Leaders Declaration KTT G2O Beri Dampak Positif pada Perekonomian Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×