Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akhirnya mencapai Leaders Declaration atau komunike, di bawah kepemimpinan Indonesia. Leaders Declaration tersebut diteken para kepada negara G20 pada hari Rabu, (16/11) sekitar pukul 13.30 WITA.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai, deklarasi atau G20 Bali Leaders' Declaration yang baru saja disahkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian global, misalnya saja dari sisi pemulihan ekonomi dan digitalisasi.
"Memang beberapa hal yang disepakati dalam leaders' declaration ini sangat mempengaruhi isu global," ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (16/11).
Ia menuturkan, meski deklarasi ini tidak mengikat, namun seharusnya bisa menjadi langkah awal untuk bisa membentuk komitmen yang lebih konkrit lagi. Selain itu, tercapainya komunike tersebut juga menunjukkan bahwa negara di berbagai dunia sudah dalam satu arah yang sama dalam konteks perekonomiannya walaupun masih memiliki beberapa perbedaan di kondisi politik.
Baca Juga: KTT G20 Dinilai Tak Bisa Turunkan Risiko Resesi hingga Redam Tensi Geopolitik
"Jadi memang, ini harusnya memberikan sentimen positif terhadap perekonomian global sejauh ini karena semuanya menyepakati adanya leaders' declaration yang artinya memiliki kesepakatan bersama terkait isu global," katanya.
Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual tidak menyangka apabila KTT G20 tersebut bisa menghasilkan komunike. Selain itu, dirinya menilai bahwa kesepakatan itu harapannya bisa memberikan sentimen positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia dan global pasca dihantam pandemi Covid-19.
"KTT G20 yang bisa menghasilkan komunike sebenarnya sudah melebihi ekspektasi," katanya.
Di sisi lain, David melihat pertemuan antar dua kekuatan ekonomi yakni Amerika Serikat (AS) dan China memberikan keyakinan bahwa kekhawatiran akan eskalasi risiko geopolitik sejauh ini tidak terbukti.
Baca Juga: G20 Leaders Declaration Disepakati, Ada Poin Pandemic Fund Hingga Alokasi SDRs
Untuk diketahui, terdapat beberapa poin penting dalam G20 Leaders' Declaration, yaitu terbentuknya dana pandemi (pandemic fund) yang sampai hari ini telah terkumpul US$ 1,5 miliar.
Kemudian, ada juga alokasi Special Drawing Rights (SDRs) ekuivalen US$ 81,6 miliar untuk membantu negara-negara terutama yang miskin dan rentan untuk menghadapi krisis. Pun komitmen mekanisme transisi energi (ETM) yang khusus Indonesia sudah memperoleh komitmen sebesar US$ 20 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News