kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Riset LPEM UI: Konsumsi rumah tangga kuartal III-2018 stabil 5,14%


Minggu, 04 November 2018 / 16:36 WIB
Riset LPEM UI: Konsumsi rumah tangga kuartal III-2018 stabil 5,14%
ILUSTRASI. Uang Tunai di Pusat Penyimpanan Uang di Kantor BRI


Reporter: Martyasari Rizky | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan hasil riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2018 diproyeksikan stabil di level 5,14% (QtQ), sama seperti kuartal II-2018.

"Sedangkan, jika dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi kuartal I-2018 memang mengalami peningkatan, yang mana pada kuartal I-2018 pertumbuhan konsumsi hanya berada di angka 4,95% (QtQ)," ungkap Tim Riset LPEM FEB UI seperti dikutip Minggu (4/11).

Akselarasi pada pertumbuhan konsumsi ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kredit di September yang mencapai 11,4% (yoy), serta membaiknya kepercayaan konsumen selama kuartal III-2018. Perlu dicatat, kredit konsumsi yang tumbuh pesat ini terjadi walaupun kenaikan suku bunga acuan sudah mencapai sebesar 150 basis poin (bps) pada tahun ini.

Sebagian besar komponen yang berkontribusi pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga, tumbuh cukup besar pada triwulan II-2018, dengan pengecualian pada konsumsi pakaian, alas kaki, dan pemeliharaan, yang melambat menjadi 3,86% dari 5,09% pada triwulan I-2018.

Sedangkan, konsumsi pada restoran dan hotel tumbuh lebih cepat menjadi 5,38% dari 5,12% pada triwulan 1-2018. Pertumbuhan ini merupakan capaian yang sangat signifikan mengingat stabilnya inflasi umum dan inflasi inti pada 2,88% dan 2,82% (yoy) di September. Dimana hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) masih berada di bawah tingkat potensi maksimum.

Hingga akhir tahun, konsumsi diperkirakan akan tumbuh lebih dari 5%, dengan catatan jika inflasi tetap di bawah kendali. Pertumbuhan konsumsi akan sedikit terhambat apabila pemerintah terpaksa meningkatkan harga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×