Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indonesia memperkuat kerja sama investasi dengan Singapura lewat working group di enam sektor. Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman menyatakan, pola working group tersebut nantinya akan dikembangkan tak hanya pada kerja sama investasi, tapi juga kerja sama joint promotion.
Rizal lanjut menjelaskan, pemerintah juga menarik investor asal Singapura ke kawasan industri terpadu, baik itu kawasan Batam - Bitan Karimun (BBK) maupun ke kawasan lainnya, seperti Kendal Industrial Park (KIP) di Semarang.
"Hingga saat ini, sudah ada 30 perusahaan yang berminat menjadi penghuni KIP. Nilai investasinya kurang lebih US$ 360 juta," terangnya pada KONTAN di kawasan Hotel Borobudur, Jumat (28/7).
Proyek industri tersebut diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sekitar 1.709 orang. Selain itu, ada pula kerja sama di sektor energi antara Keppel Offshore dan PLN untuk LNG skala kecil dan penyaluran listrik ke beberapa wilayah di pulau Sumatera.
"Kami juga mendorong Singapura untuk investasi di sektor pariwisata, khususnya pengembangan cruise. Proyek tersebut menjadi salah satu kerja sama penting bagi Indonesia dan Singapura," ungkap Rizal.
Ia pun menambahkan, sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) juga tak luput ditawarkan pada investor asal Singapura. "Kurang lebih ada enam sektor yang kami tawarkan. Tadi ada permintaan dari Singapura juga, untuk detail bagaimana kerja samanya akan diumumkan saat acara Leaders nanti," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News