Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mendapatkan komitmen investasi energi hijau dari Singapura. Rencananya, Negeri Singa itu bakal memperluas sustainable investment zone/park serta energi terbarukan di Kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) dan Kendal Industrial Park.
Komitmen itu disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani dalam rangkaian acara World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) di Davos, Swiss, Senin (20/1).
Merespon hal ini, Wakil Ketua Umum Bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI) dan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kadin Indonesia, Akhmad Ma'ruf Maulana menyambut baik komitmen investasi di energi hijau itu.
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple Tak Sampai US$ 1 Miliar
Kadin bersama pengelola KI akan menawarkan sejumlah insentif menarik. Singapura akan diberikan kemudahan berupa bebas sewa lahan selama 5 tahun di KI PSN Wiraraja, Gesip Galang dan beberapa KI lainnya.
"Inilah relaksasi yang diberikan oleh Pengelola Kawasan Industri (KI) di bawah naungan Kadin Indonesia, selain Tax Holiday dari Pemerintah Indonesia," ujar Ma’ruf dalam keterangan resminya, Kamis (23/1).
Ma’ruf juga mengharapkan komitmen Singapura dalam berinvestasi nanti untuk membangun green industry, terutama Data Center di Indonesia di Batam. Apalagi Indoneisa selama ini telah menjadi pemasok listrik tenaga surya ke negara Singa itu.
Dengan pasokan energi bersih itu, Singapura mendapat keuntungan berupa kredit karbon serta sertifikasi energi hijau untuk mendukung ekonomi hijau mereka. Namun, di sisi lain, kontribusi Singapura terhadap pengembangan industri hijau di Indonesia masih sangat minim.
"Kami harapkan Singapura pun memahami kebutuhan Indonesia untuk mengembangkan energi hijau di Indonesia," ujarnya.
Ma’ruf menegaskan pentingnya kerja sama yang lebih adil dan saling menguntungkan antara kedua negara, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.
Ma’ruf menilai, ajakan ini merupakan langkah proaktif Indonesia dalam mendorong kerja sama yang lebih berimbang dan menciptakan ekosistem investasi yang kondusif.
"Kami berharap Singapura tidak hanya memanfaatkan energi bersih dari Indonesia, tetapi juga aktif berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bersama di kawasan," pungkasnya.
Baca Juga: Mandiri Investment Forum 2025 Fokus Dorong Investasi dan Optimisme Ekonomi RI
Selanjutnya: CMNT Teken Fasilitas Pinjaman US$ 1,05 Miliar dengan Bangkok Bank dan Bank Permata
Menarik Dibaca: Cara Menurunkan Gula Darah dengan Cepat saat Darurat di Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News