Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mendapatkan dukungan pembiayaan sebesar US$ 60 juta untuk mencapai Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Program ini menjadi salah satu usaha penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan, tetapi kini menghadapi sorotan tajam.
Dukungan pembiayaan ini tercantum dalam Rencana Investasi Result Based Contribution (RBC) tahap keempat dan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan periode ketiga yang diluncurkan di Jakarta, hari ini, Kamis (28/8).
"Dan investment plan keempat ini sekitar US$ 60 juta yang kita luncurkan hari ini dan nanti didiskusikan secara lebih detail," kata Menteri Kehutanan, Raja Juli antoni.
Baca Juga: Ekspansi Berkelanjutan, SUN Energy Perluas Solusi Energi Hijau
Raja Juli menyebut Norwegia memiliki komitmen untuk membantu mencapai FOLU Net Sink 2030. Menurutnya, total dukungan pembiayaan yang telah didapatkan dari Norwegia mencapai US$ 216 juta.
Sebelumnya, RBC dari Pemerintah Norwegia dalam tahap pertama mencapai US$ 56 juta serta tahap dua dan tiga mencapai US$ 100 juta. Sementara RBC-4 yang baru diluncurkan ini mencapai US$ 60 juta.
"Jadi total bantuan dari Norwegia US$ 216 juta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Raja Juli mengatakan dukungan pembiayaan keempat ini akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program untuk menjamin kelestarian hutan di Indonesia.
"Programnya banyak lewat pembangunan masyarakat, dukungan dana ke lembaga nirlaba lokal, masyarakat adat. Kontribusi Norwegia sangat bermanfaat," ungkap Raja Juli.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Kristian Netland menegaskan komitmennya dalam mendukung FOLU Net Sink 2030.
Dia menyebutkan bahwa Indonesia dan Norwegia pada tahun ini sudah memperpanjang kerja sama dalam penanganan perubahan iklim dan sektor kehutanan diperpanjang hingga 2030.
"Hutan di Indonesia akan menjadi mitra yang penting untuk menangani perubahan iklim," katanya.
Baca Juga: Target Bauran Energi Hijau Berpotensi Meleset
Selanjutnya: Ekonom Bank Mandiri Beberkan Tantangan Sektor Perbankan di Semester-II 2025
Menarik Dibaca: Ini Manfaat Skin Fasting dan Cara Melakukannya dengan Benar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News