Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beredar kabar bahwa dua konglomerasi yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara yang dikomandoi Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan. Dimana dua nama investor yang dikabarkan hengkang ialah PT Djarum dan Wings Group.
Menanggapi adanya isu tersebut, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono mengatakan hal tersebut menjadi ranah di internal konsorsium.
Namun Ia mengatakan bahwa, anggota konsorsium bisa saja mengalami perubahan. Hal tersebut biasanya bergantung sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Baca Juga: Pemerintah Obral Berbagai Insentif, Akumindo Optimistis Investor Tertarik Masuk IKN
"Hal tersebut internal dari konsorsium. Anggota konsorsium bisa berubah sesuai kebutuhan pengembangan," kata Agung dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Namun, Agung menegaskan bila dalam konsorsium mengalami perubahan anggota tidak akan berdampak pada progres pembangunan. Menurutnya hingga saat ini pembangunan yang dilakukan Konsorsium Nusantara terus berjalan.
"(Mengganggu pembangunan?) Tentu tidak. Progress terus berjalan," imbuh Agung.
Adapun dalam data yang dibagikan Agung terdapat beberapa investor swasta domestik yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Investor yang tergabung ialah Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulauintan, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama, Barito Pasific, Alfamart Group dan Salim Group.
Baca Juga: Calon Investor Bersiap Masuk IKN
Konsorsium yang berisi 10 perusahaan bonafit ini berkomitmen dalam pembangunan hotel, sarana belanja dan lainnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Groundbreaking pertama dilakukan pada 1 September 2023, dan hingga Desember 2023 pembangunan berprogres 35%.
Sementara itu, dikonfirmasi Kontan.co.id Corporate Communications Manager Djarum Budi Darmawan mengatakan bahwa pihaknya sejak awal memang tidak tergabung dalam Konsorsium Nusantara.
Namun, Djarum terlibat dalam IKN untuk pembangunan dan pengembangan Botanical Garden. Lebih lanjut, Botanical Garden nantinya akan menjadi pelengkap fasilitas kota di IKN.
"Djarum terlibat di IKN untuk membangun dan mengembangkan Botanical Garden, semacam CSR. Tidak di konsorsium investasi. (Tidak tergabung di konsorsium sejak awal?) Iya. Sejak awal fokus di Botanical Garden. Bukan di Investasi," jelas Budi.
Baca Juga: Groundbreaking Proyek Investor Swasta di IKN Digelar Sekitar 22-23 September 2023
Dengan fokus pada pengembangan Botanical Garden maka Budi menampik adanya isu Djarum hengkang dari keterlibatan di IKN. Budi mengatakan saat ini Botanical Garden memang belum mulai dibangun dan masih dalam tahap rancangan.
"Botanical Garden saat ini tentu belum dibangun. Masih dalam rancangan. Ya ini melengkapi fasilitas kota," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News